Pedagang dan Pengunjung Pasar Payakumbuh Galeboh, Riza Falepi: Itu Tanda PSBB Berjalan
VALORAnews - Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi menilai, adanya pertentangan dengan pedagang dan pengunjung di pasar akibat penerapan PSBB di Payakumbuh, sebagai sebuah bentuk reaksi dari penegakan aturan. Ini semestinya bisa diselesaikan dengan baik.
"Itu tandanya PSBB sedang berjalan, pasti ada pro kontra," kata Riza Jumat (22/5/2020) malam.
Menurutnya, dampak dari penerapan PSBB tersebut, saat ini kasus positif Corona di Payakumbuh sudah mengalami penurunan dan tak ada penambahan dalam beberapa hari ini, warga yang positif berangsur sembuh.
"In Syaa Allah, kita punya peluang kembali ke zona hijau beberapa hari ke depan, sepanjang tidak ada yang positif. Sudah seminggu kita tetap negatif, sementara yang positif sebagian besar sudah sembuh dan tinggal 2 orang yang In Syaa Allah menuju negatif," kata wali kota dua periode tersebut.
Baca juga: Dewan Penasehat dan Pakar PKS Payakumbuh Dikukuhkan, 8 Kursi jadi Target di Pemilu 2024
"Ini tidak dilihat banyak pihak, bahwa PSBB kita bekerja dan berhasil. Padahal di tempat lain, bukti swabnya saja terlalu sedikit dibanding peluang penyebarannya," terangnya.
"Bandingkan dengan kita yang telah swab sampai dengan jumlah di atas 1000 orang untuk keseluruhan Kota Payakumbuh dengan positif 13 orang saja. Mudah-mudahan, beberapa hari ke depan bisa negatif semua kembali, namun tetap kita ingatkan protokol Covid19 tetap dijalankan," terang Riza.
Riza juga khawatir terjadi gelombang kedua, kalau tidak diindahkan protokol Covid19 ini. Biasanya menurut pakar epidemi, jauh lebih parah kalau dilonggarkan protokolnya.
Namun, yang lebih bikin khawatir Riza lagi, seiring dengan berangsurnya Payakumbuh pulih dari Corona, kedatangan warga daerah tetangga yang kasus positifnya sedang naik ke wilayah pasar, untuk berbelanja ke pasar ditakutkan akan memicu penyebaran dengan cluster baru atau jadi pemicu wabah gelombang kedua.
Baca juga: Asrul Serahkan Cenderamata ke Wako dan Wawako Payakumbuh yang akan Masuki Purna Tugas
"Kita lihat dari data, tracing daerah tetangga kita ini terlalu minim, ini bisa dilihat dari data yamg masuk ke RS Unand. Kita nggak tahu, apakah orang tanpa gejala (OTG) didata atau tidak, jangan-jangan nanti malah OTG-OTG ini berkeliaran di wilayah kita dan menjadi carrier (pembawa-red) virus Corona ke sini, bisa muncul kasus baru nanti, jelas epicentrumnya pasar Kota Payakumbuh sebagai titik temu interaksinya," kata Riza.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 'Virus FOMO' mulai Menjangkiti, Supardi: Payakumbuh Mesti Segera Temukan Jati Diri dan Berkolaborasi
- Pemilu 2024, Ini Perolehan Kursi Dapil Payakumbuh III, Gerindra dan PDIP Terdepak
- Pertukaran Pemuda dan Pelajar Magang ke Negeri Sembilan, Supardi: Jangan Takut Bermimpi Besar
- Penyandang Disabilitas Iri dengan Perhatian Mahyeldi
- Ini Cerita Mahyeldi dengan Petani Payakumbuh
Pilkada Kota Payakumbuh Diikuti 5 Paslon, Terbanyak se-Indonesia
Kota Payakumbuh - 23 September 2024
25 Anggota DPRD Payakumbuh 2024-2029 Dilantik
Kota Payakumbuh - 03 September 2024