Dana Desa Fokus untuk Pertahankan Kesehatan dan Ketahanan Ekonomi: Relawan Desa Lawan Covid19 Gelorakan Semangat Gotong Royong

VALORAnews - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyampaikan, Dana Desa digunakan untuk jaring pengaman sosial bidang kesehatan dan ketahanan ekonomi.

"Yang bidang kesehatan dalam bentuk Desa Tanggap Covid19, di dalamnya mengatur pembentukan relawan Desa lawan Covid19 dengan semangat gotong royong," ujar Abdul Halim saat memberikan keterangan pers, Jumat (8/5/2020).

Untuk jaring pengaman sosial ketahanan ekonomi, menurut Abdul Halim, dalam bentuk Padat Karya Tunai Desa dan dikeluarkan dalam bentuk SE No 8 Tahun 2020 serta SE No 11 Tahun 2020.

"Perjalanan berikutnya, bapak presiden sebagai wujud komitmen perhatian beliau terhadap rakyat, maka Dana Desa diperintahkan untuk direalokasi untuk digunakan Bantuan Langsung Tunai," imbuh dia.

Baca juga: JEMBATAN GANTUNG Sikabu Munto Diperbaiki dengan Dana Desa Rp33,8 Juta

Karena bentuknya realokasi, lanjut dia, Permen lama yang belum mengatur tentang Bantuan Langsung Tunai, maka Kementerian Desa melakukan revisi Permendes No 11 jadi Permendes No 6 Tahun 2020.

Terkait dengan BLT Dana Desa, menurut Abdul Halim, sasarannya adalah warga miskin yang kehilangan mata pencaharian karena Covid19 dan belum mendapat apapun dari kebijakan pemerintah.

"Jadi, belum dapat PKH, belum dapat Bantuan Pangan Non Tunai dan segala bentuk kebijakan jaring pengaman sosial yang ada. Itu sasaran BLT Desa," jelasnya.

Ditambahkan, di sana adalah keluarga yang memiliki keluarga rentan sakit menahun atau sakit kronis.

Baca juga: BAPEDALITBANG PESSEL Ikut Rakor PKM Kemendes PDTT

"Kenapa ini dimasukkan? Karena kedekatan antara Covid19 dengan penyakit-penyakit menahun, seperti darah tinggi, gagal ginjal, jantung, dan seterusnya. Itulah makanya di dalam indikator dimasukkan sebagai salah satu faktor penerima," jelas Abdul Halim.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: