Tracking Korban Positif Corona di Limapuluh Kota Dikebut, 100 Warga Berhasil Diidentifikasi
VALORAnews - Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, mempercepat tracking terhadap korban kasus positif Corona atau Covid-19 di daerah guna mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut.
Kepala BPBD Limapuluh Kota, Joni Amir mengatakan, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan bekerja secara maksimal dalam melakukan tracking riwayat kontak pasien positif tersebut.
Ia melaporkan saat ini, tim gugus tugas telah melakukan beberapa pengambilan sampel kepada masyarakat hasil dari tracking riwayat kontak dua pasien positif di Limapuluh Kota.
"Dari pasien pertama positif didaerah kita kita telah melakukan tracking kepada 100 orang dan telah diambil sebanyak 13 sampel dan untuk kasus positif kedua ini kita telah mengambil 3 sampel swab kepada keluarga terdekat dan masih melakukan tracking di lapangan," katanya
saat melakukan konfrensi pers melalui aplikasi Zoom pada Ahad (10/5/2020) siang dengan awak media.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Dikatakan Joni Amir, saat ini telah tercatat 6 orang masyarakat di Limapuluh Kota yang dimakamkan dengan menggunakan Protap covid-19. Hal tersebut dilakukan karena almarhum ini menjalani perawatan di rumah sakit sebelumnya.
"Ada 6 warga kita yang dimakamkan dengan protokol covid-19, di antaranya di Lareh Sago Halaban, Balubiuh, Gunuang Malintang, Manggilang, Ketinggian, Maek dan namun hasil dari pemeriksaaan seluruhnya negatif," imbuhnya.
Berkaitan dengan koordinasi gugus tugas antara wilayah, Joni Amir mengatakan, tim gugus tugas Limapuluh Kota terus melakukan koordinasi baik itu ditingkat Provinsi maupun gugus tugas wilayah lainnya di Sumatera Barat, sebab pandemi Corona ini adalah masalah yang harus dihadapi bersama.
"Koordinasi terus kita lakukan baik di Provinsi dan daerah lain sebab pandemi ini tidak melihat batas wilayah, jadi ini merupakan tanggung jawab kita bersama," tegasnya. (mdi)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya