Positif Corona di Limapuluh Kota Bertambah Satu Kasus
VALORAnews - Berdasarkan hasil pemeriksaan tes Swap Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang diperiksa di Labolatorium Universitas Andalas (Unand), Padang diketahui, hingga Ahad (10/5/2020), kasus positif Corona atau Covid19 bertambah satu lagi dengan inisial E.
Hal itu disampaikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota melalui konfrensi pers melalui aplikasi Zoom pada Ahad siang dengan awak media.
Kepala Dinas Kominfo Limapuluh Kota, Ferry Copa mengatakan, penambahan kasus positif tersebut usai Pemkab Limapuluh Kota menerima laporan resmi dari Laboratorium Universitas Andalas beberapa waktu yang lalu.
"Jadi hari ini kita dikirimkan hasil 16 tes sampel oleh labor Unand dengan catatan 13 orang OTG dan 3 orang PDP, dari 16 sampel tersebut terkonfirmasi satu orang positif covid-19, jadi pada hari ini daerah kita sudah dua orang positif Corona," ujarnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Perempuan 55 Tahun asal Nagari VIII Koto, Kecamatan Guguak itu mempunyai riwayat perjalanan ke Kota Payakumbuh pada 22 April 2020 dan kontak erat dengan kasus di Payakumbuh yang menimpa EM. Korban E yang berprofesi sebagai pedagang jeruk pernah melakukan transaksi jual beli jeruk dengan EM.
Ia menjelaskan, dari hasil awal pengujian sampel yang dilakukan di Bukittinggi pada pasien tersebut hasilnya Inklonsif, sehingga diulangi pengecekan sampel di laboratorium Universitas Andalas dan terkonfirmasi positif dan langsung ditetapkan menjadi kasus kedua.
"Saat ini kondisi fisik pasien baik dan tidak mengalami gejala dan sakit lainnya. Kita melalui dinas terkait secepatnya akan melakukan persiapan pengiriman pasien kita ini ke pusat karantina, Padang Basi, Kota Padang," pungkasnya.
Sebelumnya, pasien positif pertama di Kabupaten Limapuluh Kota berinisial Y (59 tahun), warga Nagari Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Disebutkan, kasus merupakan transmisi lokal dari kasus yang ada di Kota Payakumbuh, karena yang bersangkutan bekerja di Kota Payakumbuh. (mdi)
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya