Genius Umar Pimpin Penyaluran Bantuan bagi Korban Banjir Solsel

VALORAnews - Pemerintah Kota Pariaman memberikan bantuan untuk korban bencana alam di Kabupaten Solok Selatan (Solsel). Bantuan tersebut diserahkan langsung Wali Kota Pariaman, H Genius Umar pada Bupati Solok Selatan yang diwakili Asisten I, Fidel Efendi beserta Asisten III, Amdani, sejumlah kepala OPD, dan Ketua Baznas Solsel di Ruang Kerja Bupati, Selasa (14/1/2020).

Turut hadir saat pemberian bantuan itu, Wakil Wali Kota Pariaman Mardison, Waka Polres Pariaman, Asisten II, Inspektur Kota Pariaman, beberapa Kepala Dinas di Pemko Pariaman seperti Kadis Sosial, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Camat Pariaman Selatan dan jajaran Pemko Pariaman.

Bantuan yang diserahkan berupa beras 250 Kg, mie instan 20 dus, selimut 50 helai serta uang tunai Rp30 juta.

Di kesempatan itu, Genius Umar mengatakan, bantuan yang diserahkan menunjukkan kepedulian dari Pemerintah dan masyarakat Kota Pariaman kepada saudaranya yang berada di Solsel yang tertimpa bencana alam banjir bandang beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Pengurus KORMI Pariaman Dilantik, Mahyeldi: Angka Budaya Olahraga Indonesia Baru 33 Persen

Ia menambahkan, bantuan tersebut direncakan akan diserahkan sesaat setelah terjadinya musibah, tapi karena satu dan lain hal, penyerahan tertunda dan baru bisa diserahkan saat ini.

"Sebagai sesama warga Minang, kami juga turut merasakan apa yang saudara kami rasakan di solok selatan ini, karena itu kami mengajak rombongan dari kota pariaman untuk mengantarkan sedikit bantuan ke sini," ujarnya.

"Semoga sedikit bantuan yang kami berikan bisa sedikit membantu saudara kami yang ada di solok selatan ini," tutupnya.

Sementara itu, Fidel Efendi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pariaman yang berempati atas musibah yang menimpa masyarakat Solsel bebera waktu lalu.

Baca juga: Genius Umar Dianugerahi Satyalancana Wira Karya

Ia menjelaskan, banjir bandang yang terjadi beberapa kali di beberapa tempat di Solsel menyebabkan 74 rumah rusak parah dan tidak bisa ditempati lagi, dan harus direlokasi serta menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: