Begini Cara Pemimpin di Era Khalifah 'Umar Memutus Rantai Penularan Pandemi
Apa yang dilakukan 'Amru tersebut, sampai kepada 'Umar ibn al-Khatthab ra dan beliau tidak membencinya.
Kalau dianalisa, ungkap Gusrizal, langkah yang dilakukan 'Amru RA, bukankah ini yang disebut sekarang dengan memisahkan antara yang terpapar dengan yang belum terpapar wabah (phisical distancing).
Kemudian, berakhir dengan mengisolasi tempat berjangkitnya wabah secara total yang dikenal saat ini dengan istilah karantina wilayah.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
"Kalimat 'menyala bagaikan nyala api', benar-benar kesimpulan yang akurat dalam menjelaskan sifat penyebaran wabah," ungkap Gusrizal.
"Selama masih ada orang yang bisa dipaparinya, wabah akan tetap menyebar sebagaimana api yang akan terus berkobar selama masih ada benda yang akan dibakarnya."
Di samping akurat dalam menyimpulkan hasil analisis, ungkap dia, 'Amru RA juga akurat dalam merumuskan tindakan yang sangat efektif yaitu "maka jadikanlah gunung-gunung sebagai benteng dari penyakit ini" atau dalam riwayat lain, "menyingkirlah ke gunung-gunung."
Selanjutnya, istiqamah dalam menjalankan keputusannya. "Suatu tindakan seorang pemimpin yang patut ditauladani dalam menghadapi krisis," tegas Gusrizal menyikapi pandemi Covid19 ini.
Di sisi lain, terangnya, bila kisah ini direnungkan dan dipahami dengan baik, umat Islam sudah sepatutnya memahami betapa pentingnya langkah-langkah ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran wabah.
"Pihak yang terkait juga sudah saatnya melakukan langkah-langkah maksimal untuk memutus mata rantai tersebut," tegasnya.
"Berbagai reaksi kepanikan, tidak lah mesti direspon dengan tindakan berlebihan oleh pihak yang berkuasa karena pemimpin harus memahami suasana bathin masyarakat saat ini."
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro