Begini Cara Pemimpin di Era Khalifah 'Umar Memutus Rantai Penularan Pandemi
"Perhatikanlah 'Amru RA yang tidak menjawab pernyataan Abu Wailah, tapi tetap konsisten dengan langkah-langkah yang dilakukannya dengan perencanaan yang matang."
Umat Islam saat ini, tegasnya, tengah jalani sebuah ujian, apakah mereka akan bersikap "sami'na wa atha'na" kepada fatwa ulama, bila sampai ke tingkat harus menahan diri dari kegiatan berjamaah termasuk ber-Jumat sebagaimana umat yang mengikuti 'Amru Ibn al-'Ash ketika bergerak ke gunung-gunung dan perbukitan.
"Tentu, mereka tak berhenti beribadah tapi mereka mengambil petunjuk syari'at yang dicintai Allah SWT dalam kondisi sulit, apalagi darurat seperti itu," nukilnya.
"Bukankah mengambil rukhshah (dispensasi), bukanlah perbuatan yang dibenci Allah SWT bahkan ia dicintai Allah SWT," tambah Gusrizal.
Apalagi dalam kondisi darurat seperti sekarang. Bila tetap bersikukuh mengambil hukum ashal atau 'azimah, malah perbuatan itu akan menimbulkan mudharat lebih besar.
"Perhatikan hadits Rasulullah SAW yang terdapat dalam HR Imam Ahmad, Sesungguhnya Allah tabaraka watala menyukai ketika rukhshah dari-Nya diambil, sebagaimana Ia membenci tatkala maksiat kepada-Nya dilakukan," ungkapnya
Akhirnya, bila usaha maksimal telah ditempuh maka sebagai hamba-hamba yang beriman, umat Islam tentu tidak boleh bergeser dari prinsip keimanan sebagaimana tuntunan Allah swt dalam firman-Nya dalam QS al-Taubah 9:51 yang artinya, Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal." (kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro