Pengelola BIM Kesulitan Dapatkan Hand Sanitizer
VALORAnews -- Pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM), mulai kesulitan menyediakan pasokan hand sanitizer yang sebelumnya telah disediakan di sejumlah titik di kawasan terminal. Cairan untuk pembersih tangan ini disediakan, sebagai salah satu langkah antisipasi penyebaran virus corona (Covid19) di salah satu pintu masuk ke Ranah Minang.
"Kita berharap dapat dibantu pihak lain yang memproduksi larutan pembersih tangan itu, karena kondisinya sekarang langka," ungkap Humas PT AP2 BIM, Fendrick Sondra, Jumat (20/3/2020).
Data pergerakan pesawat sepanjang Kamis (19/3/2020) yang dirilis PT AP2 BIM, terdapat 23 kali kedatangan (arrival) dan 22 kali keberangkatan (departure) pada penerbangan domestik. Tidak ada penerbangan rute internasional yang dilayani BIM sepanjang Kamis itu.
Sedangkan penumpang yang diangkut, sebanyak 3.402 orang untuk kedatangan dan 2.203 orang untuk keberangkatan. Total terdapat 5.602 pergerakan penumpang yang dilayani sepanjang Kamis itu di BIM.
Baca juga: Koperasi jadi Pilar Utama Ekonomi Daerah
Ribuan orang lalu lalang di salah satu gerbang masuk Sumbar ini setiap hari. Tentu, kebutuhan hand sanitizer jadi sangat tinggi karena kesadaran warga juga mulai tumbuh untuk mengantisipasi penyebaran Covid19 ini. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro