250 Masyarakat Sumbar Bakal Dapat Kaki dan Tangan Palsu
VALORAnews - Kasus penyandang kekurangan fisik tanpa tangan/kaki (prosthesa), telah merebak di tanah air. Sebagian dari penyandang keterbatasan ini (tuna daksa), penyebabnya beragam mulai dari bawaan lahir, penyakit dan kecelakaan kerja.
Dalam realita sehari-hari, penyandang disabilitas ini tidaklah selalu mengharap belas kasihan warga. Banyak diantara mereka yang mandiri, berjuang dengan kcakapan hidup, untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya sebagaimana masyarakat umumnya.
Untuk meningkatkan motivasi hidup mereka, Dewan Pengurus Daerah Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPD PPDI) Sumbar, telah melakukan komunikasi dengan Yayasan Tuna Daksa Jakarta, terkait peluang melaksanakan bantuan kaki/tangan palsu untuk masyarakat Sumatera Barat pada Agustus 2015.
Lewat kerjasama dan dukungan sejumlah lembaga, akhirnya Agenda ini diwujudkan dalam pelaksanaan "Program Bantuan Kaki dan Tangan se-Sumatera Barat' yang dicetus DPD PPDI Sumbar, Kamis (20/8/2015) di kantor UPTD Balai Pelatihan Koperasi, Jl S Parman, Ulak Karang, Padang.
Baca juga: HJK Padang ke-355; Musfi Yendra Tokoh Termuda Terima Pin Emas dan Penghargaan
Bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Singgalang, Yayasan Tuna Daksa dan Sequiselife, menghimpun peserta sebanyak 250 orang penyandang disabilitas. Pelaksanaan agenda ini, turut disponsori PT Pelindo, Auto2000 Padang, Dinas Sosial Sumbar, PKPU, Baznas, serta Pemprov Sumatera Barat.
"Persiapan telah dimulai semenjak dua bulan sebelumnya, membuka pendaftaran secara masif dari berbagai daerah bekerjasama dengan DDS dalam sosialisasi masyarakatnya. Tujuan utama agenda ini adalah untuk mewujudkan kemandirian disabilitas, agar bermanfaat membantu memudahkan aktivitas mereka," tutur ketua panitia penyelenggara kegiatan, Yunalzi, yang akrab disapa 'Ucok Baba' nya Padang.
Ucok menambahkan harapannya agar kegiatan ini tidak sekedar agenda yang terwujud tanpa feedback apa-apa. "Harapannya, agar bantuan ini memberi manfaat lah, tak sekadar pajangan, namun dapat memotivasi penerima manfaatnya untuk lebih gigih dan rajin berjuang melawan keterbatasannya," sambung Ucok.
Proses pengukuran kaki/tangan penyandang disabilitas telah dilaksanakan dengan melibatkan tiga dokter ahli utusan Yayasan Tuna Daksa. Proses pencetakan kaki/tangan palsu ini akan memakan waktu sekitar satu hingga tiga bulan ke depan.
Baca juga: Musfi Yendra Terbitkan Buku Kelima, Nurani Filantropis, Akan Diluncurkan Gubernur Sumbar
"Alhamdulillah, semoga dengan adanya bantuan ini, aktifitas saya sebagai Garim Masjid bisa lebih ringan," harap Afrizal (30), warga kecamatan Talamau, Pasaman Barat yang datang bersama 13 warga lainnya untuk mendapat bantuan kaki dan tangan palsu.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Debat Pamungkas Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang Berlangsung 3,5 Jam
- Reses Dapil Masa Sidang I ke Kecamatan Nanggalo, Evi Yandri Terima 30 Aspirasi Warga
- LUTD PLN, Wujudkan Mimpi Asmanidar 'Bertemu' Prabowo-Gibran
- Debat Pilkada Padang 2024, Cawakonya Lulusan Luar Negeri, Panelisnya Dosen dan Akuntan
- Kombes Ferry Harahap Wisuda Gelar Doktor Administrasi Publik, Ini Harapan Plt Gubernur Sumbar