BMKG Prakirakan Wilayah Sumbar Diliputi Cuaca Ekstrim Sepekan Kedepan

Minggu, 05 Januari 2020, 22:32 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
BMKG Prakirakan Wilayah Sumbar Diliputi Cuaca Ekstrim Sepekan Kedepan
Ilustrasi.

VALORAnews - Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan, masih adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah Indonesia untuk sepekan kedepan. Berkurangnya pola tekanan rendah di Belahan Bumi Utara (BBU) dan meningkatnya pola Tekanan Rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS), mengindikasikan terjadinya peningkatan aktifita Monsun Asia yang dapat menyebabkan penambahan massa udara basah di wilayah Indonesia.

"Meningkatnya pola tekanan rendah di BBS (sekitar Australia) dapat membentuk pola konvergensi (pertemuan massa udara) dan belokan angin menjadi signifikan meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia terutama di bagian selatan ekuator," ungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R Mulyono R Prabowo dalam siaran pers yang diterima, Ahad (5/1/2020).

Berdasarkan model prediksi, terangnya, aktifitas Madden Julian Oscillation (MJO) fase basah diprediksikan mulai aktif di sekitar wilayah Indonesia selama periode sepekan kedepan, kondisi ini tentunya dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan cukup signifikan di wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, tegasnya, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut untuk periode 5-8 Januari 2020, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca juga: Hujan Lebat Guyur Kabupaten Agam, Bencana Alam Dilaporkan Terjadi pada 8 Kecamatan

Seluruh Jawa, Bali, NTB, NTT, seluruh Kalimantan dan Sulawesi. Lalu, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Untuk periode 9-12 Januari 2020 meliputi seluruh Sumatera, Jawa, NTT, seluruh Kalimantan dan Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

Sementara itu, potensi ketinggian gelombang laut di wilayah Indonesia hingga mencapai lebih dari 2.5 meter juga dapat terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia seperti Laut Natuna Utara, Laut Jawa Bagian Timur, Perairan Utara Kep.Anambas - Kep.Natuna, Perairan Selatan Jawa Barat hingga Sumba, Selat Bali - Selat Lombok - Selat Alas Bag.Selatan.

Kemudian, Perairan P. Sawu -- Rote, Samudra Hindia Selatan Jawa Hingga NTT, Laut Banda, Perairan Kep. Kai -- Aru, Laut Sulawesi Bagian Timur, Perairan Kep.Sangihe - Kep.Talaud, Laut Maluku Bagian Utara. Perairan Halmahera Bagian Utara, Perairan P.Morotai, Perairan Timur P.Halmahera, Laut Halmahera. Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua dan Samudra Pasifik Utara Halmahera Hingga Papua.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 29 Kejadian Bencana Alam Landa Kabupaten Agam

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," terangnya.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: