Diseminasi Riset Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu 2019, Ini Penilaian Akademisi UNP
VALORAnews - Visi, misi dan program pasangan calon, jadi pertimbangan utama pemilih Sumatera Barat dalam menentukan pilihan pada Pemilu Presiden 2019 lalu. Hal serupa juga terjadi pada calon DPD RI. Sedangkan untuk legislatif (DPR dan DPRD), figur (ketokohan) yang jadi pertimbangan utama.
Demikian dikatakan Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan SDM KPU Sumbar, Gebril Daulay pada diseminasi riset pemetaan persepsi atas penyelenggaraan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilu 2019, Ahad (22/12/2019) di Padang.
"Masih perlu penelitian lebih lanjut, apakah kehadiran pemilih Sumbar ke TPS karena faktor pilpres atau pileg yang lebih dominan," terang Gebril dalam diseminasi hasil riset yang dihadiri wartawan media siber, cetak dan elektronik di Padang.
Perilaku pemilih Sumbar ini, di mata Ketua Jurusan Sosiologi FIS UNP, Eka Vidya Putra yang jadi pembahas hasil riset, membuktikan bahwa rasionalitas pemilih Sumbar ini nyata adanya.
Baca juga: PEMILU 2024, Eka Vidya: Pemilih Mesti Berpikir Outcome jika Memilih Caleg Partai Tertentu
"Hasil riset KPU Sumbar ini mengonfirmasi, untuk calon eksekutif, pemilih Sumbar itu melihat visi, misi dan program. Untuk legislatif, berdasarkan orangnya," terangnya.
Selain itu, terang Eka, keputusan memilih pemilih Sumbar berdasarkan pendapat anggota keluarga lalu diikuti informasi media massa, media sosial dan lainnya.
"Metodologi riset yang dilakukan KPU Sumbar ini, dapat diterima walau saya sempat mempertanyakan metode wawancara dengan responden dalam pengumpulan data," nilai Eka seputar hasil riset KPU Sumbar ini.
Eka menyimpulkan, secara keseluruhan faktor yang mempengaruhi partisipasi/pilihan pemilih di Sumbar ini adalah kelembagaan pemilu (desain pilihan), rasional (visi, misi dan program) dan tradisional (agama).
"Ini langkah maju KPU Sumbar yang diinisiasi Pak Gebril Daulay. Memulai dan menilai pekerjaan yang telah dilakukan dengan berbasis hasil riset," ungkapnya.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro