Bangun Karakter dan Integritas Diri Melalui Pendidikan

Selasa, 15 Oktober 2019, 17:58 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Bangun Karakter dan Integritas Diri Melalui Pendidikan
Wako Padang, Mahyeldi foto bersama dengan peserta LKMM TM se-Indonesia 2019 yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas, di Gedung I Unand, Selasa (15/10/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Proses globalisasi secara terus-menerus akan berdampak pada perubahan karakter generasi muda Indonesia. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku generasi muda tersebut.

Demikian disampaikan Wali Kota Padang, Mahyeldi saat jadi pemateri acara Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM TM) se-Indonesia 2019 yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Andalas, di Gedung I Unand, Selasa (15/10/2019).

Sebagaimana materi yang disampaikan yaitu "Membangun Karakter dan Integritas Diri," yang diikuti berbagai mahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia. Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang yang diwakili Kabid Pendidikan Dasar, Inriyedi Bakri.

Mahyeldi menambahkan, untuk membangun karakter dan integritas diri sangat erat kaitannya dengan pendidikan, di mana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna menyempurnakan diri kearah yang lebih baik.

Baca juga: Gubernur Sumbar Ucapkan Terima Kasih Atas Semangat Kerelawanan yang Ditumbuhkan PMI

"Yang harus ditanamkan kedalam diri adalah nilai-nilai pembentuk karakter yang bersumber dari agama, Pancasila, dan budaya asli bangsa Indonesia. Contohnya seperti, nilai-nilai religius, toleransi, kerja keras, mandiri, disiplin, semangat kebangsaan, cinta damai dan peduli lingkungan."

"Maka dari itu, mahasiswa semua yang hadir diwajibkan untuk mempelajari itu semua, supaya karakter dan integritas diri dapat terbangun," jelasnya.

Dijelaskan Mahyeldi, pada 2040 Indonesia diprediksi menjadi empat negara besar di dunia. Saat itu Indonesia mendapatkan sebuah anugrah yang tidak dimiliki oleh bangsa lain yaitu bonus demografi.

"Bonus demografi adalah penduduk usia produktif atau usia muda diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaat dari bonus demografi tersebut, maka ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan. Maka dalam hal ini, generasi muda harus terus dibekali dengan pendidikan karakter," jelasnya.

Baca juga: Tim PKM-MNM Unand Latih Warga Dua Desa di Mentawai Pengolahan Pisang dan Talas

Ia berharap, melalui pelatihan LKMM TM ini mahasiswa dapat mengembangkan karakter diri untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Karena kemajuan dari bangsa ini terletak pada ditangan pemuda hari ini. Pemuda hari ini adalah pemimpin dimasa depan," imbuhnya. (rls/vry)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: