Bank Infak Disosialisasikan di Limapuluh Kota

Jumat, 04 Oktober 2019, 17:18 WIB | Wisata | Kab. Lima Puluh Kota
Bank Infak Disosialisasikan di Limapuluh Kota
Wabup Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan memberikan sambutan pada sosialisasi pendirian Bank Infak pada Wali Nagari, pengurus mesjid dan ketua majelis taqlim se-Kabupaten limapuluh Kota, Kamis (3/10/2019). (humas)

VALORAnews - Guna memberikan bantuan permodalan tanpa bunga untuk mengembangkan usaha dan tani bagi masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota, Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan bersama Pembina Bank Infaq, Muhammad Rahmad, melalui Yayasan Gerakan Infaq Dunia melakukan sosialisasi pendirian Bank Infaq di seluruh Nagari se-Kabupaten Limapuluh Kota.

Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor Bupati Limapuluh Kota ini, antusias dihadiri seluruh Wali Nagari, pengurus mesjid dan ketua majelis taqlim se-Kabupaten limapuluh Kota, Kamis (3/10/2019).

Dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi pendirian bank infaq, Wakil Bupati Limapuluh Kota, H. Ferizal Ridwan mengaku bersukur dapat melaksanakan kegiatan pendirian bank infaq yang dianggap akan mampu membantu masyarakat dalam menyediakan modal usaha tanpa bunga.

"Kami ucapkan terimakasih kepada kakanda Muhammad Rahmad, beliau sempat berkirim surat pada Pemkab Limapuluh Kota melalui kami, dan menyampaikan beberapa pokok pikiran tentang keberadaan Bank Infaq. Alhamdulillah, kita dapat hadir dalam pendirian Bank Infaq nagari ini," ungkapnya.

Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota

Menurutnya, Bank Infaq ini merupakan solusi konkret dalam pengelolaan infaq yang profesional sekaligus mengambil peran dalam membebaskan masyarakat dari himpitan ekonomi. "Selaku ketua tim pengentasan kemiskinan daerah, saya mengambil langkah, kiranya apa yang dicanangkan para pendiri Bank Infaq benar-benar dapat terwujud dan dikembangkan di Kabupaten Limapuluh Kota, untuk kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Deni Asra mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Limapuluh Kota 2018 mencatat, hampir 27 ribu jiwa penduduk dalam kategori miskin.

"Ada 26.470 jiwa penduduk Limapuluh Kota kategori miskin di 2018 atau sebesar 6,99 persen. Masyarakat kategori miskin tersebut, merupakan orang yang memiliki pendapatan dibawah Rp390 ribu setiap bulannya," ujar Deni Asra.

Dia berharap, kehadiran Bank Infaq menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini terjebak utang berbiaya tinggi. Kehadiran Bank Infaq banyak masyarakat ataupun usaha usaha yang akan terbantukan khususnya dalam permodalan, sehingga usaha sektor pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan, usaha mikro dan industri kreatif rumah tangga serta pariwisata bisa menggeliat ditengah-tengah masyarakat.

Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel

"Lebih dari setengah penduduk Limapuluh Kota, tidak memiliki akses kepada lembaga keuangan formal. Hal ini tentu mengkhawatirkan apalagi jika kita betul-betul menggalakan sektor UMKM, dimana 97 persen lapangan kerja disumbang dari sektor tersebut," ucap Deni Asra dihadapan ratusan para peserta sosialisasi Bank Infaq itu.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: