Prosesi Makan Bajamba di SRG Potensi jadi Daya Tarik Wisata

Senin, 30 September 2019, 17:19 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Prosesi Makan Bajamba di SRG Potensi jadi Daya Tarik Wisata
Bupati Solsel, Muzni Zakaria memberikan sambutan pada kegiatan Makan Bajamba Basamo di Balai Adat Koto Baru, Senin (30/9/2019). Makan Bajamba Basamo ini dalam rangka doa bersama sebelum turun ke sawah di Nagari Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan. (huma

VALORAnews - Pelaksanaan prosesi Makan Bajamba Basamo dalam rangka doa bersama sebelum turun ke sawah di Nagari Koto Baru, Sungai Pagu, Solok Selatan, berlangsung meriah. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan di Balai Adat Koto Baru, Senin (30/9/2019) atau bertepatan dengan 1 Syafar 1441 H.

Kegiatan makan bajamba yang berlangsung di kawasan wisata Saribu Rumah Gadang (SRG) ini dihadiri oleh Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria, Sekdakab Yulian Efi, Ketua LKAAM Solsel, Noviar Dt Rajo Endah, para Ketua KAN, para kepala OPD, 140 orang lebih ninik mamak, para bundo kanduang, Wali Nagari Koto Baru, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Muzni menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan acara yang berlangsung sangat meriah, dihadiri oleh ratusan kepala suku (datuk) dan undangan lainnya. "Dari tahun ke tahun pelaksanaan makan bajamba ini terus semakin meriah dan semakin baik," ungkapnya.

Ia berharap, kegiatan makan bajamba basamo yang didahului dengan prosesi Mandabiah Kabau Nan Gadang (Menyembelih Kerbau Besar) yang berlangsung sehari sebelumnya tersebut, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawasan SRG dan Solok Selatan pada umumnya.

Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya

"Berkumpulnya ratusan ninik mamak seperti ini, sudah menjadi modal dasar untuk daya tarik wisata budaya di daerah kita ini," ujarnya.

Muzni juga menyampaikan harapannya, agar panen masyarakat menjadi lebih meningkat dengan adanya usaha untuk melakukan tanam padi serentak ini.

Secara khusus, ucapan terima kasih disampaikan Muzni kepada salah seorang perantau, Joni Syarif, yang ikut berkontribusi dalam pelaksanaan Mandabiah Kabau nan Gadang dan Makan Bajamba tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Baru, Jalaluddin Datuk Lelo Dirajo menyebutkan, bahwa kegiatan mandabiah kabau nan gadang dan makan bajamba bukanlah sesuatu yang baru, tapi sudah dilaksanakan sejak nenek moyang dulu.

Baca juga: Warga Solsel Diingatkan Bijak Gunakan Medsos di Momen Pilkada

Dalam pelaksanaannya melibatkan 140 lebih Kepala Suku (tetua adat) di empat nagari, yakni Bomas, Pulakek, Pasar Muaralabuh dan Koto Baru.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: