GTP3 Hadirkan Mahasiswa Asing di PTKIN Ikuti Workshop di Batusangkar

VALORAnews - Anggota Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi (GTP3), Peri Umar Farouk menilai, Indonesia sudah hampir dalam tahap darurat pornografi.

"Diperlukan upaya bersama dalam penanganan dan pencegahan pornografi agar tidak meluas secara tak terkendali," ungkap Peri saat jadi pemateri pada workshop Pencegahan dan Penanganan Pornografi bagi mahasiswa asing yang belajar di perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN), 25-27 September 2019 di Batusangkar.

Workshop ini diinisiasi Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri Kementrian Agama melalui program Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Pornografi (GTP3) yang dibentuk melalui Perpres No 25 Tahun 2012. Ketua Harian GTP3 ini adalah Menteri Agama.

"Acara ini merupakan rangkaian kegiatan yang bersifat preventif yang dilakukan GTP3 terhadap dampak buruk pornografi dengan sosialisasi, edukasi dan kerjasama dalam pencegahan pornografi," urai Peri seputar latarbelakang digelarnya workshop ini.

Baca juga: TBM Rimba Bulan Dibekali Ilmu Manajemen Perpustakaan dan Penataan Buku

Di sesi lainnya, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAIN Batusangkar, Rizal didapuk juga menjadi narasumber. Ia menjelaskan, pornografi dari perspektif Islam. "Mengumbar aurat bukanlah modernisasi melainkan westernisasi. Islam mengajarkan umatnya jadi manusia modern dengan mempunyai adab yang tinggi dalam berpakaian. Karena manusia diciptakan lebih mulia dari ciptaan lainnya," tegas Rizal.

"Mahasiswa asing diharapkan memahami peraturan tentang pornografi yang berlaku di Indonesia dan dapat menyosialisasikan kepada sesama mahasiswa asing lainnya serta jadi tokoh-tokoh anti pornografi di kampus masing masing," tutur Rizal.

Kementrian Agama mengapresiasi dengan menunjuk IAIN Batusangkar sebagai tuan rumah workshop ini, dengan peserta mahasiswa asing yang menempuh studi di UIN, IAIN dan STAIN se-Regional Sumatera. (jen)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: