The 4th ICoE IAIN Batusangkar: Sayonara Era Revolusi Industri 4.0, Selamat Datang Era Society 5.0

VALORAnews - Wakil Rektor IAIN Batusangkar, Marjoni Imamora mengatakan, civitas akademika IAIN Batusangkar harus memaknai keislaman dengan mengikuti dan mengambil peran dalam perkembangan zaman.

"Kita harus hadir mewarnai perkembangan zaman," ungkap Marjoni saat membuka acara The 4th International Confrence on Education (ICoE-4), Rabu (25/9/2019) di Batusangkar. Acara yang diangkat Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Batusangkar ini, dihadiri dosen, peneliti, guru dan mahasiswa dari berbagai provinsi.

Dalam laporan panitia penyelenggara, Dekan FTIK IAIN Batusangkar, Sirajul Munir menyampaikan, konfrensi ini bertemakan Innovation in Islamic Education: Chalengges and Readiness In Society Era 5.0.

"Kita sudah berada di Era Society 5.0, kalau diera 4.0 lebih fokus kepada teknologi sementara Era 5.0 kita tambahkan dengan sentuhan humanis. Jadi, teknologi kalau tidak diimbangi dengan karakter, maka akan terjadi kehancuran," tegasnya.

Baca juga: TBM Rimba Bulan Dibekali Ilmu Manajemen Perpustakaan dan Penataan Buku

"Jadi, kemajuan teknologi itu membutuhkan sentuhan kemanusiaan," terangnya.

Keynote speaker pada konfrensi ini adalah(Dekan FBS Universitas Negeri Padang, M Zaim. Juga hadir narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Magdy Bahig Behman (Eastern Mennonite University, Virginia-USA), Mark Heyward, (university of Tasmania, Australia).

Kemudian, Sulaiman Hasan El Warfali (Universitas of Tripoli, Libya), Reevani Bustami (universitas Sains Malaya, Malaysia) dan Wahidah Fitriyeni (IAIN Batusangkar)

Selain mengulangi kesuksesan tahun lalu, konfrensi ini juga digelar untuk meningkat pemahaman yang tinggi sehingga menghasilkan inovasi inovasi terhadap profesi pendidikan dengan mengikuti kemajuan teknologi yang humanis. (jen)

Baca juga: IAIN Batusangkar dan STAIN Madina Jalin Nota Kesepahaman

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber: