Buku tentang Perempuan dan Pemberantasan Korupsi Dirilis 5 Oktober

Kamis, 26 September 2019, 11:29 WIB | Kuliner | Nasional
Buku tentang Perempuan dan Pemberantasan Korupsi Dirilis 5 Oktober
Ilustrasi
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kendati pemberantasan korupsi di Indonesia telah diagendakan sejak guliran reformasi, namun hingga hari ini korupsi masih jadi isu utama. Sebuah buku memotret khusus perilaku korupsi yang dilakukan perempuan pemimpin di daerah di Indonesia.

"Setidaknya, kami mencatat ada 9 kepala daerah perempuan yang terjerat kasus korupsi," ungkap penulis buku Perempuan di Singgasana Lelaki, Diah Suradiredja, Kamis (26/9/2019).

Menurut Diah, kesembilan kepala daerah tersebut tersebar di Kabupaten Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Klaten, Kota Tegal, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Subang, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Talaud dan Provinsi Banten.

"Koruptor yang terjerat merupakan mereka tidak bisa mengelola kemenangannya dengan baik. Alih-alih menciptakan perubahan tata kelola pemerintahan yang baik dan membuka prospek yang baik bagi kepemimpinan politik perempuan, mereka justru membangun kesan dan persepsi negatif tentang kepemimpinan perempuan dalam politik," papar Diah.

Baca juga: ADA LAGI FIRAL di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pessel

Para perempuan pemimpin ini telah mencoreng tata kelola perizinan, tata kelola pengadaan barang dan jasa, tata kelola kepegawaian, kualitas pelayanan publik, dan sistem merit.

Sebagai catatan, sistem merit adalah kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal usul, jenis kelamin, dan kondisi kecacatan.

Diah mengungkap, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan politik perempuan akan berkurang bila makin banyak politisi perempuan terjerat kasus korupsi.

"Kalau ini terus terjadi, maka keterlibatan perempuan dalam praktek korupsi akan mengurangi prospek kepempinan perempuan di Indonesia di masa depan. setidaknya ada dua isu penting yang harus dikawal publik, yakni profesionalisme dan integritas pribadi," tandas Diah.

Baca juga: Musfi Yendra Terbitkan Buku Kelima, Nurani Filantropis, Akan Diluncurkan Gubernur Sumbar

Mitra menulis Diah, Syafrizaldi Jpang mengungkap buku yang mereka tulis juga berisi berbagai catatan terkait dilema para perempuan pemimpin, antara tugas rumah tangga dengan tugasnya di ranah publik.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: