Bahan Bakar Pembangkit dari Bambu: Menteri Bapenas Resmikan Pembangkit Listrik Biomassa di Mentawai
"Dengan ada aliran listrik selama 12 jam, masyarakat Silaguma dapat keuntungan dua sekaligus yaitu dapat untuk dari penjualan bambu dan desa bisa terang dengan aliran PLTBm," ucapnya.
Keberadaan PLTBm ini, terang Nasrul, selain terbarukan juga menggunakan bambu yang kebetulan berasal dari masyarakat. Masyarakat menjual bambu yang mereka tanam ke pembangkit dengan harga Rp700 per kilogram.
"Mudah-mudahan dengan ada PLTBm ini, bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan tidak ada lagi daerah tertinggal di Sumbar," tuturnya.
Nasrul Abit menambahkan, Proyek PLTBm Silaguma ini diharapkan jadi contoh konsep energi terbarukan berkelanjutan dan tidak ada lagi daerah 3T yaitu Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Sumbar. (rls/kyo)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Dirut Injourney Serahkan TJSL untuk Mentawai, Ini Rencana Jangka Panjangnya
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei