Listrik Panas Bumi Solsel Siap Didistribusikan, Yoza: Seluruh Sumbar Kecipratan Royalti

Senin, 01 Juli 2019, 18:11 WIB | Wisata | Kab. Solok Selatan
Listrik Panas Bumi Solsel Siap Didistribusikan, Yoza: Seluruh Sumbar Kecipratan Royalti
Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman meninjau pembangunan gardu induk di Pinang Awan. Gardu induk ini merupakan jalur distribusi listrik panas bumi yang sudah siap beroperasi akhir Juli 2019 ini. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Keberadaan proyek panas bumi yang dikelola PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) di Solok Selatan (Solsel), diyakini dapat mengatasi krisis listrik di daerah itu. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang berada di Pinangawan itu, ditarget mulai berproduksi pada 23 September 2019 dengan kapasitas 80 Megawatt.

"Saat ini di Solsel, persoalan listrik padam seakan jadi masalah klasik yang sering diadukan masyarakat ke saya. Dengan adanya energy panas yang bisa memproduksi listrik di daerah ini, maka persoalan itu akan segera teratasi bila sudah beroperasi," kata Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman saat meninjau pembangunan Gardu Induk (GI) di Pinangawan, kemarin.

Turut mendampingi, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setkab Solsel, Epli Rahmat, Kabag Humas dan Protokol, Firdaus Firman, Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Jaringan PLN Wilayah Sumbar Hendro Prasetyawan dan jajarannya beserta Pihak kontraktor PT. Rekind.

Keuntungan lain, lanjut dia, adalah tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari royalti hasil penjualan listrik ke PLN oleh perusahaan dan bonus operasi. Bahkan katanya, bila pemerintah daerah sepakat melahirkan kebijakan subsidi, maka keringanan tarif listrik juga bisa dirasakan masyarakat.

Baca juga: Pemilu 2024: Pantarlih akan Datangi Rumah Pemilih, Abdul Rahman: Siapkan KTP Elektronik dan KK

"Harapannya yang pasti, krisis listrik yang selama ini menjadi masalah di Solsel akan teratasi. Tidak hanya Solsel melainkan juga daerah tetangga. Terkait kebijakan subsidi, perlu kesepakatan pimpinan daerah dan legislatif," ujarnya.

Sebelum mengunjungi lokasi pembangunan GI termasuk sports centre di Pinangawan, Abdul Rahman juga sempat meninjau beberapa Tiang Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) berkapasitas 150 kilovolt (kV) hingga ke Sinabuan Estate, Nagari Abai. SUTT ini diperlukan untuk menghubungkan jaringan GI di Pinangawan ke GI Sungai Rumbai.

Sementara itu, Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Jaringan PLN Wilayah Sumbar, Hendro Prasetyawan menyebutkan, GI di Solsel telah selesai dikerjakan dan tinggal menunggu uji coba sebelum benar-benar dioperasionalkan. Pihaknya, masih menunggu proses perampungan pengerjaan tiang jaringan agar dapat mengalirkan listrik terlebih dahulu dari GI Sungai Rumbai ke Solsel.

"Pengerjaan jaringan itu sudah 90 persen selesai dan Juli ini sudah bisa dialiri listrik dari Sungai Rumbai. Namun untuk komersil, ditarget September nanti. Melalui GI Sungai Rumbai, jaringan listrik di Solsel akan terhubung langsung dengan jaringan utama Sumatera, yang terbentang dari Lampung hingga ke Aceh," katanya.

Baca juga: Solsel Serahkan LKPD ke BPK, Dana Penanganan Covid19 Ikut Dilaporkan

Disebutkannya, untuk kebutuhan listrik masyarakat di Solsel mencapai 10 MW. Sementara, dari GI yang dibangun di Pinangawan, PLN telah menyediakan cadangan listrik untuk Solsel sebesar 24 MW. Kelebihan ini sengaja disediakan, untuk mengatasi perkembangan kemajuan daerah seperti munculnya perhotelan, industri dan lainnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024