30 Jurnalis Sumbar Ikuti Workshop on Human Rights Reporting
VALORAnews -- Sedikitnya, 30 jurnalis se-Sumatera Barat mengikuti Workshop on Human Rights Reporting yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Internews dan Kedutaan Belanda, di Padang, Jumat-Minggu (28-30/6/2019).
Ketua AJI Padang, Andri el Faruqi menyebut, workshop ini sangat menarik untuk diikuti, sebagai upaya meningkatkan kapasitas jurnalis dalam meliput isu-isu Hak Asasi Manusia (HAM) serta memperhatikan hak-hak kelompok minoritas dalam liputan.
Andri berharap, 30 peserta yang mengikuti kegiatan ini bisa serius dan liputan isu-isu HAM di Sumbar untuk kedepannya bisa lebih meningkat.
Sementara, Ketua Panitia, Aidil Ichlas mengatakan, awalnya target peserta hanya untuk 25 jurnalis. Namun, melihat antusias yang mendaftar, akhirnya ditambah jadi 30 orang.
Baca juga: DPRD Sumbar Minta Asrama Haji Embarkasi Padang Siapkan Antisipasi Dampak Debu Vulkanik Gunung Marapi
"Terget awal itu hanya untuk 25 jurnalis di Sumatera Barat, namun banyaknya yang mendaftar, akhirnya kuota ditambah jadi 30 orang," ujarnya.
Peserta berasal dari jurnalis yang berdomisili dan bertugas di berbagai daerah di Sumbar seperti Padang, Payakumbuh, Sawahlunto, Pesisir Selatan dan Bukittinggi. "Peserta juga berasal dari berbagai platform media seperti siber (daring/dalam jaringan), koran, radio dan televisi," kata Aidil.
Selama workshop, peserta mendapat materi seperti teknik pencarian data dan pengenalan jurnalisme data, panduan menyusun ToR untuk liputan beprspektif HAM, dan teknik reportase.
Beberapa materi lainnya yang disuguhkan untuk peserta, di antaranya Materi HAM dan Praktiknya di Indonesia disampaikan Indira Suryani, Wakil Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang. Lalu, Abraham, Ketua National Paralympic Commite (NPC) Padang dan Arief Paderi, Perkumpulan Integritas.
Baca juga: Bernilai Trilinunan Tapi Ada yang Mangkrak! Inilah 9 Proyek 'Raksasa' Sumbar
Indira Suryani mengatakan, persoalan HAM, semestinya negara mulai mengarusutamakan dalam pembuatan kebijakan dan menjalankan penyelenggaraan pemerintahan.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro