Ferizal Ridwan Wacanakan Operasional Kembali Bandara Piobang ke Aspotdirga TNI AU
VALORAnews - Dalam rangka memperingati HUT TNI AU ke-73 tahun 2019, Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) TNI AU, Marsekal Muda TNI Iman Sudrajat melakukan peninjauan pada kegiatan karya bakti dan bakti sosial TNI AU di Nagari Piobang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (28/3/2019).
Berbagai kegiatan sosial telah dilaksanakan TNI AU, di antaranya mendirikan 6 pos Kamling serta membangun lapangan voli siap pakai. Selain itu, karya bakti dan bakti sosial TNI AU ini juga memberikan pengobatan masal gratis, pembagian sembako serta pembagian kacamata baca untuk masyarakat.
"Alhamdullillah, TNI AU telah mengagendakan kegiatan karya bakti dan bakti sosial 2019 di Kabupaten Limapuluh Kota. Tentu kita mengucapkan rasa syukur dan terimakasih atas kerjasama dan kesempatan yang dilaksanakan TNI AU bersama organisasi pendukung lainnya di Nagari Piobang," ucap Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan dalam sambutannya.
Orang nomor dua di Kabupaten Limapuluh Kota itu juga menambahkan, keberadaan TNI AU di Kabupaten Limapuluh Kota, bukan kunjungan kali pertama. Soalnya, masyarakat Sumatera Barat dan Khususnya Kabupaten Limapuluh Kota mempunyai hubungan historis dengan TNI AU sejak masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI), yang ditandai dengan adanya pangkalan udara TNI AU di Nagari Piobang.
Baca juga: Ibu Muda beserta Dua Balitanya Ditemukan Terlantar di Limapuluh Kota
"Kita ketahui, Kabupaten Limapuluh Kota pernah selama 7 bulan 10 hari jadi ibukota republik Indonesia semasa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Dalam agresi militer Belanda II, radio Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) secara langsung menyiarkan dari Halaban Kabupaten Limapuluh Kota bahwa negara republik Indonesia masih ada," ungkapnya.
Dihadapan jenderal bintang dua itu, Ferizal berharap, bagaimana memfungsikan kembali pelabuhan/bandar udara Piobang. Selain akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Limapuluh Kota, mengaktifkan kembali Bandara Piobang, menurut Ferizal Ridwan, termasuk sebuah kompensasi atau penghargaan terhadap perjuangan PDRI.
"Tak ada salahnya kalau Bandara Piobang kembali diaktifkan, karena cuma Bandara Internasional Minagkabau (BIM) satu satunya bandara yang ada di sumbar," terangnya.
Disisi lain, ungkap dia, Sumbar termasuk wilayah rawan gempa, tak menutup kemungkinan pengaktifan Bandara Piobang akan jadi penyangg BIM. "Kita berharap, kedepan bagaimana pemerintah darah bersama TNI AU bersama sama mewujudkan itu semua," pungkasnya.
Baca juga: Jumlah Kasus Covid19 Limapuluh Kota Berbeda, Ferizal: Jangan Fokus ke Data Sampel
Sementara itu, Iman Sudrajat dalam sambutannya juga mendukung wacana untuk membangkitkan kembali Bandara Piobang. Namun demikian, terangnya, dorongan dari semua pihak tentu sangat diperlukan, terutama Pemda, DPRD dan Kementrian terkait.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya