Hukum Mati bagi Koruptor, Carlos: Tak Setuju, Jangan Pilih Saya

Kamis, 28 Maret 2019, 19:20 WIB | Kuliner | Nasional
Hukum Mati bagi Koruptor, Carlos: Tak Setuju, Jangan Pilih Saya
Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I, Hence Carlos Kaparang. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Calon anggota legislatif (Caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta I, Hence Carlos Kaparang mengatakan, caleg partai bentukan Tommy Soeharto harus bisa membuat dan menjalankan program untuk membantu masyarakat. Tidak hanya saat kampanye. Ia juga mengkampanyekan hukuman mati untuk para koruptor.

"Bikin saja program sederhana, tapi dijalankan," ujar pria Manado kelahiran Banda Aceh, 5 Desember 1975, saat ditemui di kediamannya di Jl Rasamala, tidak jauh dari rumah Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut.

Carlos, panggilan akrab orang dekat Keluarga Pak Harto ini, menawarkan program sederhana kepada calon pemilihnya di Jakarta Timur. Yaitu, bantuan bergulir untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan, seperti modal usaha kecil, biaya rumah sakit, bayar uang sekolah, biaya nikah dan khitanan.

"Saya akan jalankan program ini jika saya terpilih nanti, dananya berasal dari 50 persen gaji saya setiap bulan," ujar lelaki yang pernah tergabung dalam Partai Pemuda Indonesia (PPI) dan menjadi partisipan Partai Karya Republik (Pakar) besutan Arie Sigit.

Baca juga: Pindah Partai di Pemilu 2024, Dua Anggota PAW DPRD Padang dari Partai Berkarya Dilantik

Sejak masuk Partai Berkarya dan jadi caleg untuk Dapil DKI Jakarta I, Carlos mendirikan Rumah Aspirasi di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur. Carlos selalu hadir di sini, untuk berbincang dan menyerap aspirasi masyarakat.

Kebiasaan yang dimulai jauh hari sebelum kampanye membuatnya mantap melangkah bersama Partai Berkarya untuk melayani masyarakat. Terlebih, dia tahu tidak seluruh masyarakat terlayani oleh pemerintah.

"Jika saya terpilih dan pemerintahan mendatang tidak berpihak ke masyarakat, saya siap jadi oposisi," tegas Carlos.

Carlos yang notabene anak tentara yang memilih jadi pengusaha bengkel mobil dan terjun kedunia politik menambahkan, yang sangat penting bagi pembangunan bangsa adalah penegakan hukum dan perlunya hukuman maksimal bagi para koruptor.

Baca juga: PAW Partai Berkarya, Ermizen: Proses Ini Sesuai Perundangan yang berlaku

Ia akan mengkampanyekan perlunya hukuman mati bagi para koruptor. "Jika masyarakat tidak setuju dengan hukuman mati untuk para koruptor, jangan pilih saya," tukas ayah tiga anak dari perkawinannya dengan Louise Sari Herianty. (rls/kyo)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: