Indonesia Jadi Bangsa Besar, Tommy: Kita Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri

Selasa, 19 Maret 2019, 16:31 WIB | Wisata | Nasional
Indonesia Jadi Bangsa Besar, Tommy: Kita Harus Jadi Tuan di Negeri Sendiri
Ketua Umum Partai Berkarya Hoetomo Mandala Putra. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sebuah bangsa hanya mungkin menjadi bangsa besar manakala masyarakatnya menghargai jerih payah dirinya lebih dari penghargaan mereka atas karya bangsa lain.

Pernyataan tersebut dilontarkan Ketua Umum Partai Berkarya Hoetomo Mandala Putra, yang lebih akrab dipanggil Tommy Soeharto.Menurut Tommy, kita harus menjadi tuan di negeri sendiri. Jangan tergantung kepada produk dan hasil jerih payah bangsa lain.

"Bangsa kita pernah membuktikan kepada dunia bahwa kita bisa hidup dari jerih payah dan keringat sendiri," kata Tommy, merujuk prestasi Indonesia mencapai swasembada beras yang diakui Organisasi Pangan Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) pada era pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1984.

Untuk itu, kata Tommy, masyarakat perlu diyakinkan untuk membeli dan mengonsumsi produk-produk bangsa sendiri, terutama mengonsumsi segala yang ditanam di bumi Indonesia oleh para petani Indonesia.

Baca juga: Pindah Partai di Pemilu 2024, Dua Anggota PAW DPRD Padang dari Partai Berkarya Dilantik

Tommy meyakini, seyogyanya masyarakat merasa memiliki akan produk-produk yang dibuat sesama anak bangsa. "Harus ada rasarumangsa melu handarbeniatau merasa memiliki apa-apa yang tumbuh atau dibuat oleh sesama anak bangsa," kata dia.

Sehari sebelumnya, Tommy mengatakan hal yang sama saat menghadiri acara yang digelar kelompok tani binaan Partai Berkarya di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT, Senin 18 Maret 2019. Kehadiran Tommy yang mengenakan baju kuning dengan kain adat Timor itu disambut warga dengan Tarian Likurai.

Di hadapan kader Partai Berkarya dan warga Kupang Tengah, Tommy mengaku lebih suka datang melebur ke tengah masyarakat sekaligus melakukan kerja-kerja nyata yang bisa dirasakan secara langsung oleh rakyat.

"Jangan berharap rakyat merasakan manfaat partai politik jika tak ada kerja-kerja nyata yang diperbuat di tengah masyarakat. Seluruh masyarakat Indonesia harus terbiasa berkarya. Itu yang bisa menjamin kebutuhan rakyat bisa terpenuhi," kata putra bungsu Presiden Soeharto tersebut usai acara.

Baca juga: PAW Partai Berkarya, Ermizen: Proses Ini Sesuai Perundangan yang berlaku

Menurut dia, ibaratnya Partai Berkarya hanyalah jembatan. "Jembatan itu terbentang bagi semua kader partai dan simpatisan. Saya datang ke NTT bukan menjaring massa partai, tapi mau berbuat nyata untuk rakyat NTT."

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: