Pasar Internasional Minati Jengkol, Petai dan Jeruk Nipis

Rabu, 06 Maret 2019, 19:27 WIB | Olahraga | Kota Padang
Pasar Internasional Minati Jengkol, Petai dan Jeruk Nipis
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementrian Pertanian, Ali Jamil memberikan sambutan pada ekspor perdana bungkil kelapa sawit di Pelabuhan Telukbayur, Rabu (6/3/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang, Eyviet Nazmar mengatakan, eksport bungkil kelapa sawit yang dilakukan PT Wira Inno Mas ini, jadi salah satu pendukung visi Wali Kota Padang sebagai Kota Perdagangan.

"Kota Padang memang tidak mempunyai lahan yang luas untuk proses produksi, diperdagangan inilah seharusnya Kota Padang bisa bergerak," ujar Eyviet saat menghadiri peluncuran ekspor perdana yang diadakan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Padang, di Jalan Dumai No 1 Teluk Bayur, Kecamatan Padang Selatan, Rabu (6/3/2019).

Disela kegiatan tersebut, Eyviet mengatakan, di samping komoditi ekspor yang telah jadi primadona selama ini seperti kulit manis, cengkeh, pala, minyak sawit dan sebagainya, ada beberapa hasil pertanian yang bisa menjadi komoditi eksport yang laris di pasar internasional seperti Jengkol, Petai dan Jeruk Nipis.

"Jengkol, Petai Jeruk nipis itu termasuk tanaman pekarangan, tidak perlu punya lahan yang luas, kita galakan saja hal ini di Kota Padang, untuk bibit bisa diminta ke Balai Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumbar," terangnya.

Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan

"Kita berharap kepada instansi terkait dalam peningkatan pangan dan perdagangan ini mari kita bersinergi bersama-sama melakukan pembinaan dan dan saling mengisi untuk tercapainya visi dan misi Wali Kota Padang yaitu Padang sebagai Kota Perdagangan," ungkapnya.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementrian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, disamping komoditas eksport kelapa sawit dan karet, ternyata jengkol dan petai juga telah dieksport ke Arab Saudi dan negara lainnya dan Jeruk Nipis juga di eksport ke Belanda dan Perancis.

Disisi lain, Ali Jamil menambahkan, sesuai dengan program Kementrian Pertanian untuk melakukan ekselarasi eksportasi seluruh komoditas pertanian atau komoditas non migas. Bagaimana mengakselerasi ini supaya devisa negara meningkat terutama dimana neraca perdagangan ikut meningkat.

"Alhamdulilah hari ini akan kita saksikan pelepasan eksport komoditas pertanian yang akan mengirim bungkil sawit sebanyak 10.000 Ton ke New Zealand senilai Rp12,24 miliar. Bungkil Sawit merupakan komoditas volume ekspor 5 terbesar penyumbang devisa negara sektor non migas di Sumatera Barat," imbuh Ali Jamil.

Baca juga: 10 Anak Terlibat Peredaran Narkoba di Padang Selang 3 Bulan Terakhir

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kelas 1 Padang, Joni Anwar menyampaikan, bersamaan dengan ekspor bungkil sawit ini, juga diekspor 6 komoditas lainnya dengan total nilai sebesar Rp59,387 milyar.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: