Generasi Millenial Mesti Tolak dan Berantas Narkoba
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP Granat), H KRH Henry Yosodiningrat mengatakan, saat ini ada setiap hari 50 orang anak bangsa meninggal karena narkoba. Ada 5 juta jiwa anak bangsa jadi pecandu dan ketergantungan terhadap narkoba.
"Apakah ini akan kita biarkan. Tentunya tidak. Kita mesti siap generasi millenial yang sehat, berkualitas, cerdas dan bermartabat tanpa narkoba. Pemerintah telah membangunan banyak infrastruktur jalan dan lain-lain untuk mempersiapkan Indonesia hebat," terangnya.
"Jika generasinya sudah rusak karena narkoba, siapa lagi yang akan melanjutkannya. Oleh karena itu deklarasi hari ini adalah untuk membangun komitmen generasi millenial untuk berani tolak narkoba, siap jadi generasi sehat berkualitas dan bermartabat," ujarnya.
Baca juga: Granat Sumbar: Gerakan Anti Narkoba Layak Masuk Kurikulum Muatan Lokal di Setiap Satuan Pendidikan
Henry mengatakan, pihaknya dalam hal ini Organisasi Masyarakat Granat telah menjalin kerjasama dengan Bareskrim Polri, untuk mengajak kaum milenial di sejumlah daerah di Indonesia untuk bersama memerangi kejahatan Narkoba.
Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama DPP Granat mengajak kelompok milenial untuk bersama-sama memerangi peredaran ataupun penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Hal itu mengingat banyak kaum muda yang terjebak dari barang haram tersebut.
"Untuk mewujudkan milenial anti-narkoba dan menyadarkan betapa kejahatan narkoba dominan menyasar kalangan milenial, Bareskrim Polri dan Granat akan menggelar deklarasi anti-narkoba," terangnya.
"Kami harap, motor organisasi ini bisa bergerak dan menekan angka pemakaian narkoba di kaum milenial," tutur Henry.
Diketahui, kegiatan ini akan diisi dengan jalan santai, pengucapan deklarasi atau komitmen untuk melawan narkoba. Tujuannya agar kaum milenial sebagai penerus bangsa, memiliki wawasan dan tahan godaan dari ancaman bahaya narkoba serta memilih hidup sehat tanpa narkoba. (rls/vry)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro