Irwan Prayitno Tutup Konferensi PPBI V

Selasa, 29 Januari 2019, 18:58 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Irwan Prayitno Tutup Konferensi PPBI V
Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno foto bersama dengan peserta konfrensi KPPBI kelima, di Convention Hall Universitas Andalas, Selasa (29/1/2019). (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Sumatera Barat sudah empat kali mendapatkan penghargaan berturut-turut se Indonesia dari Pemerintah pusat urutan kedua dalam bidang Kehutanan dan Lingkungan, di bawah provinsi Jawa Timur.

"Ini membuktikan Sumbar terbaik dalam menjaga hutan konservasi, menjaga ekosistem, habitatnya terjaga dan pengembangan hutan lebih dari 52 persen dari lahan yang ada," ungkap Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam sambutan sekaligus penutupan KPPBI kelima, di Convention Hall Universitas Andalas, Selasa (29/1/2019).

Irwan Prayitno mengatakan, peneliti dan pencinta burung banyak manfaatnya untuk pelestarian alam. Konferensi ini dinilai Irwan, ajang tukar menukar informasi terkini tentang perburungan di Indonesia sekaligus pengembangan ilmu pengetahuan tentang burung di Indonesia serta memperluas jejaring guna menyelamatkan keberadaan burung di Indonesia.

"Saya bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada peneliti dan pemerhati burung yang selalu berkumpul setahun sekali, untuk terus berupaya menjaga pelestarian alam khususnya habitat burung," ujarnya.

Baca juga: Tarhib Ramadhan Bersama Forum Silaturahim Majelis Taklim, Nevi: Jaga Keikhlasan Siang dan Malam

Dia menyampaikan, dengan hadirnya para ahli dan praktisi burung di seluruh Indonesia dan beberapa dari luar negeri juga hadir serta akademisi juga peneliti burung dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ani Mardiastuti di konferensi ini, dapat memberikan pembelajaran penting bagaimana cara pelestarian habitat burung.

Hadir dalam acara tersebut, Presiden Perhimpunan Ornotolog Indonesia, Dr Ignatius Pramana Yuda dan undangan sebagai peneliti dari negara Australia, Amerika, Belanda, dan Jerman. Semuanya saling berdiskusi dan memperluas jejaring guna menyelamatkan keberadaan burung di Indonesia.

Selain itu, ada juga peneliti burung dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ani Mardiastuti, Institut Pertanian Bogor, LIPI, Universitas Padjajaran, Universitas Atmajaya Yogyakarta, dan undangan lainnya dengan jumlah peserta sekitar 200 orang yang hadir. (rls)

TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: