Jika ASN Limapuluh Tak Kunjung Berbenah, Ini Sikap Ferizal Ridwan
VALORAnews - Mengawali 2019, Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengajak seluruh jajarannya untuk meningkatkan disiplin. Disiplin yang dimaksud bukan hanya disiplin waktu, akan tetapi disiplin untuk seluruh urusan dan perilaku hidup.
"Membenahi tata naskah dinas yang barangkali sudah tidak relevan dengan zamannya, serta memperbaiki jalur koordinasi, merupakan langkah untuk mewujudkan Pemkab Limapulih Kota yang lebih baik lagi," ungkap Ferizal Ridwan dalam arahaannya dihadapan para ASN saat memimpin apel pagi di halaman kantor bupati Limapuluh Kota, Sarilamak, Rabu (2/1/2018).
Menurut dia, ada tiga hal yang perlu dibenahi di tahun 2019 ini. Pertama mengenai disiplin, kedua tentang tata naskah dinas, yang barangkali ada yang sudah tidak relevan lagi dan tak sesuai dengan zamannya, dan yang ke tiga tentang jalur kordinasi yang cenderung mengalami penurunan.
"Kami mengajak kita semua, mari kita jadikan ini menjadi kesadaran bersama untuk kemajuan daerah kita. Ini tantangan bagi kita bersama," ungkapnya.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Pada kesempatan itu, Ferizal menyebutkan, pada November dan Desember 2018 kemaren, sudah melakukan pembinaan serta evaluasi monitoring dan sosialisasi kebijakan daerah ke seluruh OPD dan Kecamatan, serta 79 Nagari plus 2 nagari persiapan.
"Terbilang sudah memasuki tahun ke empat kepemimpinan kami bersama bupati Irfendi Arbi, tentu masih banyak yang mesti dibenahi sebagai pertanggungjawaban kita pada masyarakat, dan dibutuhkan kesadaran kolektif kita untuk mewujudkan pemerintahan yang baik," ungkapnya.
Dia mengaku, dalam satu bulan kedepan akan terus mencoba melakukan pembinaan pada segenap jajarannya, baik itu berupa imbauan secara administrasi maupun berupa arahan-arahan selaku tugas wakil bupati sebagai pengawasan umum.
"Saya bertekad, pada Januari 2019 ini, melakukan pengawasan dan pembinaan. Kalau seandainya tidak ada tanda perubahan, saya akan menghindar, karena secara mental saya tidak dapat menerima dengan kondisi kita yang centang perenang ini," tegasnya.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
"Sekali lagi, ini merupakan pertanggungjawaban kita pada masyarakat dan sudah barang tentu ukuran keberhasilan pemerintahan adalah tingkat kepuasan masyarakat," tutupnya. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya