Ada 23 Gempa Merusak di Indonesia, Ini Catatan BMKG

Jumat, 28 Desember 2018, 18:24 WIB | Kuliner | Nasional
Ada 23 Gempa Merusak di Indonesia, Ini Catatan BMKG
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono.
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Data gempa di Pusat Gempa Nasional BMKG mencatat, selama 2018 di wilayah Indonesia terjadi aktivitas gempa sebanyak 11.577 kali, dalam berbagai magnitudo dan kedalaman. Sementara, pada 2017 jumlah aktivitas gempa yang terjadi hanya 6.929 kali. Artinya, terjadi peningkatan jumlah aktivitas gempa yang drastis di Indonesia, yaitu 4.648 kejadian gempa tektonik.

"Tingginya aktivitas gempa bumi di Indonesia selama tahun 2018 tersebut disebabkan karena adanya beberapa gempa kuat dan diikuti oleh rangkaian gempa susulan yang banyak," ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono dalam siaran pers yang diterima, Jumat (28/12/2018).

Selain itu, terang Rahmat, adanya aktivitas gempa swarm di Mamasa, Sulawesi Barat, juga memberikan tambahan jumlah gempa yang sangat signifikan. Sehingga, jika dikomulatifkan seluruh aktivitas gempa yang terjadi di Indonesia pada 2018, jadi jumlah yang sangat besar.

Berdasarkan magnitudonya, selama 2018 telah terjadi Gempa Kecil (magnitudo kurang dari 4,0) sebanyak 9.081 kali, Gempa Ringan (magnitudo antara 4,1 - 5,0) sebanyak 2.273 kali, Gempa Menengah (magnitudo antara 5,1 - 6,0) sebanyak 210 kali, Gempa Kuat (magnitudo antara 6,1 - 7,0) sebanyak 12 kali, Gempa Besar (magnitudo antara 7,1 - 8.0) hanya terjadi 1 kali, yaitu Gempa Palu 28 September 2018 (M=7,5).

Baca juga: Gempa Magnitudo 5.0 Goncang Mentawai, Ini Analisis Kapus Gempabumi dan Tsunami BMKG

"Gempa Dahsyat (kekuatan antara 8,1 - 9,0) selama 2018, tidak terjadi di wilayah Indonesia," terangnya.

Selama 2018, aktivitas gempa di Indonesia didominasi oleh gempa dangkal kurang dari 60 km yang terjadi 9585 kali. Selanjutnya ,gempa kedalaman menengah antara 61 - 300 km terjadi 1856 kali. Sedangkan gempa hiposenter dalam di atas 300 km hanya terjadi 136 kali.

Dikatakatan, selama 2018, di Indonesia terjadi gempa merusak sebanyak 23 kali, yaitu Gempa Lebak pada 23 Januari 2018 M=6,1 merusak 1.231 rumah, 1 orang meninggal, dan beberapa orang luka-luka. Gempa Geumpang Aceh Barat pada 8 Februari 2018 M=6,3 merusak 11 rumah dan 1 Masjid.

Kemudian, Gempa Sumanep pada 13 Juni 2018 M=4,8 merusak 77 rumah dan 6 orang luka-luka, Gempa Lebak pada 7 Juli 2018 M=4,4 merusak 28 rumah, Gempa Muara Teweh pada 12 Juli 2018 M=4,4 merusak beberapa rumah, Gempa Kepulauan Mentawai pada 20 Juli 2018 M=5,2 merusak 12 rumah.

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore

Lalu, Gempa Padangpanjang pada 21 Juli 2018 M=5,3 merusak 12 rumah, Gempa Lombok pada 29 Juli 2018 M=6,4 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal dunia, Gempa Lombok pada 5 Agustus 2018 M=7,0 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal dunia, Gempa Lombok pada 9 Agustus 2018 M=5,8 merusak rumah dan menyebabkan orang meninggal.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: