Ini Analisa BMKG Terkait Pemicu Tsunami Banten

Senin, 24 Desember 2018, 19:36 WIB | Kuliner | Nasional
Ini Analisa BMKG Terkait Pemicu Tsunami Banten
Ilustrasi.

VALORAnews - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono menegaskan, tsunami yang melanda selat Sunda, diakibatkan longsor anak Gunung Krakatau. Material yang longsor seluas 64 Ha.

"Dari citra satelit, sangat jelas kenampakan sebelum dan sesudah tsunami tampak ada area yang longsor (hilang). Material longsoran ini, membuat getaran yang tercatat seismograph BMKG di Banten dan Lampung. Dari hasil Analisa BMKG, material longsoran ini setara dengan kekuatan gempa 3.4 SR," ungkap Rahmat dalam pesan whatsappnya.

Dalam siaran pers bersama BMKG dan pihak terkait kebencanaan dijelaskan, bencana di Selat Sunda masuk kategori bencana multievent yang diakibatkan faktor gelombang tinggi, tsunami, erupsi gunung api dan longsor tebing kawah Gunung Anak Krakatau yang akhirnya memicu tsunami.

BMKG dalam siaran pers bersama itu dinyatakan siap untuk mem-back-up peringatan dini tsunami akibat langsung ataupun tidak langsung dari erupsi gunung api yang dipantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Badan Geologi), sehingga BMKG perlu untuk mendapat akses data gempa-gempa vulkanik yang ada di sistim peringatan dini Pusat Vulkanologi

Baca juga: Warga Mentawai dan Padang Mengungsi Pasca Gempa 7.3 SR, BMKG: Tsunami 50 Cm

Dalam siaran pers itu disebutkan, pada 23 Desember 2018, pukul 18.30-21:00 telah dilaksanakan rapat koordinasi dengan agenda pembahasan kejadian tsunami 22 Desember 2018 di Selat Sunda, dengan peserta rapat Kemenko Maritim, BMKG, BIG, BPPT, LIPI, dan Badan Geologi ESDM.

Berdasarkan data-data yang dihimpun dihasilkan kesepakatan bersama, yaitu BMKG memperoleh data tide-gauge sekitar pukul 22.00 WIB. Ada 4 tide gauge di Selat Sunda mencatat adanya anomali permukaan air laut yang diyakini sebagai tsunami.

Tsunami yang terjadi bukan disebabkan gempabumi tektonik, namun akibat longsor (flank collapse) di lereng Gunung Anak Krakatau akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kejadian longsor lereng Gunung Anak Krakatau tercatat di sensor seismograph BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJI) pada pukul 21.03 WIB, juga beberapa sensor di Lampung (LWLI, BLSI), Banten (TNG/TNGI, SBJI), Jawa Barat (SKJI, CNJI, LEM).

Baca juga: Lindu Kembali Menggoyang Mentawai 6.4 SR, BMKG: Ada Warna Kuning di Peta, Potensi Terjadi Kerusakan

Hasil analisa rekaman seismik (seismogram) dari longsoran lereng Gunung Anak Krakatau setelah dianalisa oleh BMKG setara dengan kekuatan MLv 3.4, dengan episenter di Gunung Anak Krakatau.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI