DPTHP Kedua Catatkan Ribuan Pemilih Tanpa Dokumen Kependudukan di Sumbar
VALORAnews - Pemilih di Sumbar bertambah 76.242 orang setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) di Padang, Rabu (12/12/2018). Pada penetapan DPTHP sebelumnya pada 14 November 2018 lalu, pemilih di Sumbar sebanyak 3.641.761 orang. Kini setelah jalani perbaikan kedua, jadi 3.718.003 pemilih.
"Penambahan signifikan ini, salah satunya disebabkan faktor dimasukannya pemilih kategori AC (pemilih yang memiliki hak pilih tetapi tidak memiliki dokumen kependudukan-red) ke dalam DPTHP," ungkap Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, usai pleno penetapan.
Dalam rapat pleno terbuka tersebut juga turut dihadiri oleh Bawaslu Sumbar, seluruh KPU kabupaten/kota, Disdukcapil serta peserta pemilu. Pleno ini merupakan tindak lanjut penyempurnaan selama 30 hari yang direkomendasikan Bawaslu, pada rapat pleno terbuka rekapitulasi DPTHP-2 di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Dikatakan Amnasmen, selama satu bulan proses penyempurnaan data ini, berjalan baik. Meskipun ada beberapa catatan disampaikan Bawaslu dan parpol atas pencermatan mereka yang berada di empat kabupaten kota di Sumbar terkait DPT.
Baca juga: PILKADA 2024: Dinas Dukcapil Pessel Intensifkan Rekam KTP Pemilih Pemula
"Empat kabupaten/kota yang jadi catatan tersebut yaitu Kabupaten Solok, Padang, Sawahlunto dan Tanahdatar. Ini akan melibatkan Bawaslu di masing-masing kota untuk segera menyelesaikannya," pungkas Amnasmen.
Menurutnya, bertambahnya DPT karena banyaknya pemilih pemula, perjalanan perekaman data dan berdasarkan coklit KPU menjadi bertambah. Daerah yang paling banyak mengalami kenaikan jumlah pemilih itu berada di Kota Padang. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro