Halal Bihalal PDIP Sumbar, Alex: Saya Minta Maaf Jika Salah Bersikap

Sabtu, 01 Agustus 2015, 11:48 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Halal Bihalal PDIP Sumbar, Alex: Saya Minta Maaf Jika Salah Bersikap
Ketua DPD PDIP Sumbar, Alex Indra Lukman. (AI Mangindo Kayo/valora)

VALORAnews - Calon kepala daerah di pemilihan serentak 2015, menghadiri halal bi halal keluarga besar PDIP Sumbar, Sabtu (1/8/2015). Di kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Alex Indra Lukman, meneguhkan kembali konsistensinya partainya, yang berkomitmen terhadap semua keputusan yang telah diputuskan.

"Sekali keputusan diambil, kita siap dengan segala resikonya. Kita berharap, para kepala daerah yang diusung PDIP, untuk juga berkomitmen penuh nantinya, pada janji yang telah dibuat," terang Alex dalam halal bihalal yang diikuti sekitar seribu kader partai berlambang kepala banteng dalam lingkaran berwarna merah itu di Mercure Hotel.

Alex pun mencontohkan, kasus pencalonan di pemilihan bupati dan wakil bupati Padangpariaman. Walau memiliki kursi signifikan (4 dari 45 kursi DPRD), karena keputusan telah dibuat, maka tak jadi mengusung calon juga diterima dengan jiwa besar.

Dikesempatan itu, Alex memohon maaf, jika selama proses penjaringan, penyaringan hingga dicalonkan sebagai kepala daerah, terdapat sikap dan perkataan yang tidak pada tempatnya.

Baca juga: PDIP Sumbar: KPU Wajib Buat Peraturan Merujuk Keputusan Mahkamah Konstitusi

Diujung acara, masing-masing kepala daerah, didaulat peserta halal bihalal menyumbangkan suaranya. Tak kurang, calon gubernur, Muslim Kasim, Zulkenedi Said (cabup Pasbar) dan lainnya, menyumbangkan suara emasnya. Ada yang menyanyikan lagu minang, dangdut, nostalgia dan lainnya, mereka lantunkan. (kyo)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI