Mengenal Megathrust Mentawai - BNPB
Nah, sekarang segmen Siberut. Pelepasan energi berupa gempa besar di segmen ini tercatat pada tahun 1797 dengan magnitudo sekitar 8,5-8,7 SR juga. Juga ada tsunami. Kemudian terjadilah gempa pada tanggal 10 April 2005 dengan kekuatan 6,7 SR.
Kekuatan semacam ini tentu jauh lebih kecil dari 8,7. Walaupun banyak sekali gempa berkekuatan di bawah 6 atau 5 SR sampai dua bulan sesudah itu, tapi jelas masih jauh dari yang seharusnya. Lalu terjadilah gempa pada tanggal 30 September 2009 di pinggiran segmen Siberut sebelah timur, dengan kekuatan 7,9 SR.
Walaupun cukup banyak kerugian jiwa dan harta benda serta rusaknya infrastruktur terutama di kota Padang dan Padang/Pariaman, tapi tetap energi yang keluar ditambah dengan yang tanggal 10 April 2005, belum setara.
Baca juga: Gempa Besar di Megathrust, Badrul: Jika Pusatnya di Pulau, Insya Allah Tak Picu Tsunami
Dr. Irwan Meilano dari ITB memperkirakan baru sepertiga yang keluar. Jadi masih ada kira-kira duapertiga lagi yang tinggal. Duapertiga energi yang tinggal inilah yang diyakini oleh tim BNPB berpotensi menimbulkan gempa besar. BNPB menyebut 9 SR.
Kalau saya menyebut paling tinggi 8,5 SR. Dan saya pernah berdiskusi dengan John McKlosky (pakar geofisika dari Irlandia), beliau pun sepakat dengan saya, bahwa dengan sejarah gempa yang terjadi di segmen ini 8,7 SR, maka energi yang tersisa maksimum menghasilkan gempa 8,5 SR.
Tidak masalah dengan prediksi BNPB yang 9 SR. Maksudnya mungkin agar semua kita, termasuk tim BNPB sendiri beserta BPBD Sumbar dan kota/kabupaten menyiapkan diri menghadapi gempa 9 SR. Kalau kita bersiap dengan 9 SR, lalu terjadi di bawah itu....aman bukan?
Jadi itu maksudnya. Begitu juga dengan tsunami. Untuk terjadi tsunami, ada syarat-syaratnya. Tidak harus sebuah gempa menghasilkan tsunami. Itu sangat tergantung kepada lokasi episentrum di segmen Siberut itu.
Tinggi tsunami itu pun, untuk pesisir barat Sumatera, dari sejarahnya dan dari simulasi/pemodelan yang dibuat oleh pakarnya, baik di ITB, UGM dan Caltech (California Institut of Technology), hanya 6 meter dpl (diatas permukaan laut). Waktu sampai tsunami untuk di Mentawai antara 10-12 menit setelah gempa besar dan untuk pesisir barat Sumatera antara 30-50 menit sesudah gempa besar.
Mudah-mudahan penjelasan saya ini dapat dipahami. Jangan kita takut terhadap gempa dan tsunami. Yang harus kita lakukan adalah WASPADA. Bukan takut. Pelajari mitigasi untuk menghadapi bencana gempa dan tsunami ini.
CATATAN TAMBAHAN:
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro