Gempa Besar di Megathrust, Badrul: Jika Pusatnya di Pulau, Insya Allah Tak Picu Tsunami
VALORAnews - Gempa berkekuatan 5,1 SR, Jumat (21/4/2017) pukul 11.00.28 WIB, di 103 km Tenggara Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya di daratan Pulau Sipora, pada kedalaman hiposenter 42 kilometer, secara teori tak memicu tsunami walau episentrumnya di dasar laut.
"Kekuatan gempa yang 5,1 SR, juga jadi faktor penyebab tak memicu tsunami. Pada umumnya, kekuatan gempa yang menimbulkan tsunami itu pada skala 7 SR ke atas," ungkap pakar kegempaan Unand, Badrul Mustafa Kemal, Sabtu (22/4/2017).
Kepala BMKG Padangpanjang, Rahmat Triyono dalam pesan whatsapp mengatakan, gempa di Pulau Sipora ini merupakan kategori sesar naik hasil subduksi megathrust dangkal yang berada pada lokasi 2.12 LS dan 99.55 BT.
"Kedalamannya yang 42 Km, merupakan di atas kedalaman yang umum terjadi tsunami. Biasanya tsunami terjadi pada kedalaman dibawah 30 Km. Apalagi dari gambar perkiraan lokasi gempa yang dirilis BMKG, episentrumnya ternyata di darat/pulau. Tentu tidak terjadi tsunami," ungkap Badrul yang juga ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Sumbar itu.
Dikatakan, gugusan pulau mulai dari Simeulue, Nias, Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan sampai Enggano di Bengkulu, semuanya adalah bagian dari megathrust.
"Kalaupun gempa sangat kuat terjadi di gugusan pulau-pulau ini dengan kedalaman hiposentrum di bawah 30 Km, Insya Allah tidak akan terjadi tsunami," terang Badrul.
Badrul lalu mencontohkan gempabumi Nias pada 28 Maret 2005 yang kekuatannya 8,5 SR plus kedalaman yang sangat dangkal. "Saat itu tidak terjadi tsunami yang signifikan, karena episentrumnya di darat/pulau. Tapi, Pulau Nias mengalami kerusakan sangat parah, terutama Kota Gunung Sitoli," terang dia. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro