Jalur Sicincin-Malalak Seperti Tak Diminati Wisatawan Lebaran
VALORAnews - Jalur Sicincin-Malalak masih belum jadi pilihan bagi warga Sumbar yang berkendara dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya, pada setiap libur lebaran Idul Fitri. Sepertinya mereka lebih memilih berlama-lama di jalur biasanya, melewati kawasan Malibo Anai.
"Nyaris tak ada kendaraan berseliweran di jalur Malalak-Sicincin ini. Jalanan yang bagus ini seperti untuk kita saja saat dilewati, saking sepinya," ungkap Yofialdi, salah seorang manejer di salah satu main dealer sepeda motor di Padang, Ahad (17/6/2018).
Yofialdi berangkat dari Bukittinggi menuju Padang sekitar pukul 16.30 WIB. Sekitar pukul 20.00 WIB, dia telah sampai dikediamannya di kawasan Andaleh, Padang.
Rute Malalak-Sicincin untuk menuju Padang dari Bukittinggi, juga jadi pilihan Ardyan. Warga Tarok, kecamatan Aur Birugo Tigobaleh ini mengonfirmasi kondisi Lalu Lintas di jalur Bukittinggi-Padang via Padangpanjang melalui sejumlah media sosial.
"Kalau kondisi kendaraan memang padat, ke Malalak saja lah lewat," ungkap Ardyan yang berniat maju sebagai anggota DPRD Bukittinggi pada pemilu 2019 dari Partai Nasdem itu.
Terpisah, Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Singgamata mengatakan, volume kendaraan yang memasuki Sumbar pada Idul Fitri 1439 H ini, hampir 3 kali lipat dari jumlah normalnya.
"Kondisi Lalu Lintas yang padat oleh kendaraan, tak dapat elakan lagi. Kita meminta pengendara tertib dalam mengemudikan kendaraannya. Personel kita dilapangan terus berupaya agar arus lalu lintas tetap mengalir. Tidak mengunci lama," terang mantan ajudan Presiden SBY ini.
Selain itu, terang dia, personel di lapangan juga diarahkan untuk tidak membiarkan ada kendaraan yang memotong arus dari arah depannya, baik itu ke objek wisata, SPBU maupun ke perkampungan penduduk.
Baca juga: Wako Bukittinggi Pantau Kesiapan Petugas Antisipasi Macet di Libur Lebaran
"Kendaraan yang memotong jalur inilah yang jadi biang macet terutama di objek wisata pemandian di kawasan Maliboanai," terangnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro