Simulasi Penanganan Gempa RSUP M Djamil, Yusirwan: Untuk Ciptakan Kondisi Reflek Paramedis
VALORAnews - Kepanikan melanda RSUP M Djamil Padang. Gempa besar memporak-porandakan gedung RS tersebut. Para pasien dan pengunjung nampak panik.Petugas RS berusaha mengevakuasi pasien.
Di ruang Instalasi Gawat Darurat petugas berlarian mengevakuasi pasien diantara puing-puing reruntuhan. Di instalasi gizi nampak api mulai berkobar. Keluarga dan pasien nampak semakin panik.Suasana semakin mencekam.
Petugas pemadam kebakaran yang datang mulai berusaha memadamkan api. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) dibantu oleh TNI-Polri ikut mengevakuasi korban. Tenda-tenda Darurat pun mulai disiapkan. Sementara pasien mendapat perawatan di halaman IGD.
Untungnya, suasana tersebut hanyalah bagian dari simulasi yang dilakukan BPBD dalam rangka hari kesiap-siagaan bencana 2018.
Baca juga: Era Sukma Munaf Hadiri Silatgab Kesiapsiagaan Megatrush di Padang
Menurut Plt Kepala BPBD Sumbar, Rumainur, kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh Indonesia. Untuk Padang sendiri kegiatan ini dilakukan di 40 titik.
"Khusus di RSUP M Djamil tidak hanya dilakukan latihan evakuasi saja tapi juga menambahkan dengan latihan Hospital Disaster Program (Hosdip) yang merupakan dasar RS untuk melakukan tindakan apabila terjadi bencana," papar Rumainur.
Hosdip sudah beberapa kali dilakukan di RS M Djamil. Kali ini, terangnya, dilakukan serentak dengan hari kesiapsiagaan bencana. Untuk kegiatan ini Sumbar ditargetkan sekitar 500 ribu orang ikut berpartisipasi.
Sementara, Direktur Utama RSUP M Djamil, Yusirwan mengatakan, kegiatan ini bertujuan menciptakan kondisi reflek artinya petugas terbiasa dengan menghadapi kondisi darurat sehingga petugas tidak gagap atau panik.
Baca juga: Mahyeldi: Potensi Gempa Megathrust Mentawai Sudah Diinformasikan sejak Lama
Yusirwan juga memastikan kegiatan ini sama sekali tidak mengganggu aktivitas pelayanan di RS.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro