Hari Pertama Coklit Data Pemilih Pemilu 2019: 164 Pantarlih Sisir Pemilih 11 Nagari di Kecamatan Harau
VALORAnews - Sebanyak 164 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kecamatan Harau, melakukan kegiatan pencocokan dan Penelitian (Coklit) guna Penyusunan Daftar Pemilih Pemilu 2019, Selasa (17/4/2018). Coklit ini digelar secara serentak di Indonesia.
"Pantarlih ini melakukan Coklit di 11 nagari yang ada di Kecamatan Harau. Mereka akan bekerja melakukan Coklit hingga 17 Mei 2018," terang Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Harau, Fahrizen.
Sebelum Coklit serentak itu, terang Fahrizen, Pantarlih mengikuti apel serentak yang digelar di kantor KPU Limapuluh Kota di Nagari Koto Tuo, kecamatan Harau. "Pantarlih dari empat nagari mengikuti apel serentak ini. Yakni dari Nagari Gurun, Sarilamak, Koto Tuo dan Batubalang. Sebelum Coklit, semuanya telah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang dilaksanakan PPK," terangnya.
Selang waktu 1 bulan kedepan, Pantarlih akan mendatangi satu per satu rumah penduduk untuk dilakukan Coklit. Agar proses Coklit berjalan sesuai target dan bisa dievaluasi lebih dini, terang Fahrizen, Pantarlih diwajibkan untuk melaporkan hasil pekerjaannya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) nagari.
Baca juga: Pantarlih Coklit Data Kependudukan Wawako Padang Panjang
Diterangkan Fahrizen, ada 13 elemen yang mesti diperhatikan Pantarlih saat mengubah data selama proses Coklit. Yaitu, pemilih yang sudah meninggal, ganda, di bawah umur, pindah domisili, tidak dikenal, jadi anggota TNI dan Polri.
Kemudian, hilang ingatan, hak pilih dicabut, bukan penduduk setempat, belum KTP elektronik, belum dipastikan KTP elektronik, pemilih pindah TPS dalam satu desa/kelurahan. "Kita mohon dukungan seluruh masyarakat untuk memberikan data secara benar, agar kegiatan ini berjalan lancar dan tertib," harap Fahrizen. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
- UNP Gelar Hasil Penelitian Cagar Budaya Maek, Supardi: Ada Misteri yang Mesti Diungkap, Unesco Menunggu
- Raja Negeri Sembilan Malaysia Bawa Dua Pegawai Tertinggi ke Sumatera Barat, Siap Berkolaborasi
- Sejarah Masjid Milik Kaum Caniago yang Berusia 2 Abad, Pernah jadi Basis Perjuangan Perang Paderi
- Pentas Seni untuk Eksistensi Kebudayaan Minangkabau
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024