36 Persen Warga Padangpariaman BAB Sembarangan

Kamis, 05 April 2018, 19:44 WIB | Wisata | Kab. Padang Pariaman
36 Persen Warga Padangpariaman BAB Sembarangan
Ketua Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) Pusat, Josrizal Zain, Jumat (6/4/2018) berdialog dengan jajaran Pemkab Padangpariaman di kantor bupati di Parik Malintang. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Kabupaten Padangpariaman, masih memiliki jarak yang masih jauh untuk pencapaian akses sanitasi terutama berkaitan dengan Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan. Angka Padangpariaman berkisar 64 persen yang berarti, masih ada 36 persen penduduk daerah itu yang masih memiliki kebiasaan BAB Sembarangan.

Hal itu terungkap saat Ketua Asosiasi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) Pusat, Josrizal Zain beserta perwakilan SNV Belanda, Jumat (6/4/2018) berkunjung ke daerah itu, dalam rangka pembahasan beberapa rencana strategi penting yang berkaitan dengan pencapaian target sanitasi.

Hal ini tak lepas dari target Pemerintah secara nasional yang menargetkan di 2019, Indonesia sudah tercapai 100 persen akses untuk air minum dan sanitasi. Kedatangan rombongan disambut Kepala Bapelitbangda, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris Disdik dan sejumlah OPD serta LP2M dan SNV di Ruang Bupati Kabupaten Padangpariaman.

Dengan angka yang masih jauh dari capaian ini, Josrizal Zain mengapresiasi Pemkab Padangpariaman yang sudah memiliki komitmen kuat, untuk pencapaian akses universal dibidang sanitasi. Hal ini ditunjukkan dengan telah diterbitkannya Instruksi Bupati No 1 Tahun 2017 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Selain itu Pemerintah Daerah (Pemda) juga sudah menargetkan 100 Korong Open Defecation Free di 2017.

Baca juga: 25 Jorong di Solsel Diberi Penghargaan Berhasil Hentikan BAB Sembarangan

"Santasi terdiri atas 5 pilar yaitu Stop BAB Sembarangan, cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum dan makanan yang aman (PAMM-RT), pengelolaan sampah rumah tangga (PS-RT) dan pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC-RT)," ungkap Josrizal Zein.

Dari kelima pilar dalam program STBM tersebut, pilar pertama yaitu stop BAB sembarangan adalah pilar utama yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Karena, masalah tersebut menyangkut masalah kesehatan lingkungan yang akan berdampak luas terhadap masyarakat disekitar.

Joserizal Zein mengaku, mengapresiasi komitmen dan kepedulian Bupati Padangpariaman, H Ali Mukhni untuk bisa memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat, khususnya dalam untuk percepatan pencapaian universal access di bidang sanitasi, dan dalam memperhatikan pelayanan dasar ke masyarakat.

"Lebih khusus lagi misalnya dalam hal penyediaan fasilitas air minum dan sanitasi. Sebagai contoh, hingga Mei 2018 ini, Pemkab Padangpariaman sudah memprogramkan 100 korong bebas BAB Sembarangan," tukas Josrizal.

Baca juga: Wujudkan Target 100 Persen Jamban, Zainal Abadi: Persoalan Utama di Perilaku Masyarakat

Selanjutnya, terang dia, hingga akhir 2018 ini, juga ditargetkan sudah tidak ada lagi masyarakat di Kabupaten Padangpariaman yang buang air sembarangan.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024