Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
PADANG PANJANG (2/4/2024) - Padang Panjang yang Berjuluk Kota Serambi Mekkah tentunya sangat banyak menggelar kegiatan keagamaan dan kegiatan positif di Bulan Ramadan ini.
Dengan banyaknya kegiatan keagaaman yang di helat di berbagai Masjid, Semarak bulan Ramadan sangat terasa nyata di Kota Padang Panjang.
Baca juga: Safari Ramadhan ke Lamposi Tigo Nagari, Supardi: Masjid Tempat Terbaik Cetak Generasi Emas
Seperti, kegiatan Iktikaf yang digelar di Masjid Manarul 'Ilmi Islamic Center Padang Panjang. Kegiatan yang dibuka Pj Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Sabtu (30/3/2024) malam.
Itikaf ini tak hanya diikuti jemaah asal Kota Padang Panjang, kegiatan ini juga diikuti jemaah dari luar kota.
Baca juga: Karyawan dan Sekarpura AP II BIM Berbagi Paket Ramadhan dengan CS, Porter dan Petugas Taman
Masjid Agung Manarul 'Ilmi seperti memiliki magnet tersendiri yang mampu menarik minat para jemaah dari luar Padang Panjang untuk mengikuti Iktikaf di masjid yang menjadi icon Kota Padang Panjang itu.
Ketua Badan Pengelola Islamic Center (BPIC), Nasrul Yahya mengatakan, minat jemaah cukup tinggi untuk mengikuti Iktikaf di masjid ini.
Baca juga: Pesantren Ramadhan SMA Sederajat Diikuti 240.046 Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumbar
"Alhamdulillah peminat cukup tinggi untuk beriktikaf di Masjid Manarul 'Ilmi. Selain dari Padang Panjang, juga ada rombongan dari Pariaman, Tanah Datar hingga Sawahlunto dan Sijunjung," ujar Nasrul Yahya yang akrab disapa Ajo.
Dikatakan Ajo, selain suasana yang nyaman, program Iktikaf di Manarul 'Ilmi juga menjadi hal menarik bagi para jemaah.
Baca juga: Politisi PKS DPRD Sumbar Gelar Safari Ramadhan di Kabupaten Solok, Ini yang Disampaikan
"Dalam program Iktikaf kami juga menggelar kajian ilmu tentang riwayat serta perjalanan hidup para ulama besar dari Sumatera Barat yang dipandu dan dinarasumberi para ustaz dan buya yang berkompeten."
"Selain itu juga ada program Tadarus 3 Juz dalam semalam. Jadi targetnya selama 10 hari melakukan Iktikaf juga bisa mengkhatamkan 30 Juz Al-Qur'an," ungkapnya.
Baca juga: Safari Ramadhan ke Ranah Batahan, Sekda Pasbar Ungkap Pelatihan Komputer dan Listrik Gratis
Sementara itu, Panitia Pelaksana Iktikaf, Basri menyebutkan, jumlah peserta terus bertambah. Dari data yang didapatkan hingga Isya tadi, sudah 425 orang yang mendaftar untuk pelaksanaan Iktikaf.
"Alhamdulillah, jemaah yang ingin Iktikaf sudah datang ke masjid dari sore tadi dengan membawa perlengkapan untuk Iktikaf."
"Semoga dapat berjalan ancar dan aman, sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai, serta mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah SWT," ujarnya.
Ditambahkannya, Iktikaf dimulai dari pukul 21.30 WIB hingga pukul 05.30 WIB yang diisi dengan kajian agama dari tokoh ulama Sumbar serta Qiyamul Lail berjemaah.
Untuk para peserta juga diberikan makan sahur gratis.
Sementara itu, Sonny Budaya Putra mengapresiasi panitia dari BPIC yang mampu memfasilitasi para jemaah untuk beriktikaf di masjid ini.
"Alhamdulilah, panitia dari BPIC sangat bersemangat memberikan pelayanan terbaik terhadap jemaah. Kami pun dari Pemerintah Kota, Insya Allah semaksimal mungkin juga akan memfasilitasi kebutuhan jemaah yang akan beriktikaf di Islamic Centre," ungkap Sonny.
Dikatakan, saat ini kita telah berada fase ketiga yakni 10 hari terakhir Ramadan yang istimewa. Ada banyak keutamaan di sepertiga bulan terakhir ini.
"Kami mengajak kepada kita semua untuk meningkatkan amalan kita, agar kita tidak melewatkan begitu saja 10 hari terakhir di bulan Ramadan ini," kata Sonny.
Ia juga mengajak jemaah untuk terus berkhalwat dengan Allah, dengan cara salat, munajat melalui doa dan dzikir, membaca Al-Qur'an dan lainnya.
Ini diibaratkan sebagai alat penjaring yang efektif untuk mendapatkan Lailatulkadar.
"Karunia utama Ramadan adalah Lailatulkadar. Malam penuh keberkahan, kebaikan dan keselamatan. Ini adalah kesempatan yang paling dicari."
"Untuk itu, mari bersama-sama kita hidupkan malam-malam 10 terakhir Ramadan ini dengan Iktikaf, agar Lailatulkadar dapat kita raih," ujarnya.
Untuk kenyamanan para jemaah dalam melalukan Iktikaf, Pemerintah Kota juga menyediakan anggaran untuk memenuhi kebutuhan para jemaah selama melaksanakan Iktikaf.
Selain kegiatan Iktikaf di 10 malam terakhir, juga sangat banyak aksi berbagi yang digelar oleh berbagai perkumpulan ataupun organisasi, mulai dari perkumpulan majelis taklim hingga organisasi Masyarakat (Ormas).
Seperti yang digelar Majelis Taklim Miftahul Jannah, yang menggelar kegiatan berbagi keberkahan, berupa kerbagi sembako kepada Mistahik disekitaran Masjid Nurul Huda Silaing Bawah.
Ketua Majelis Taklim Miftahul Jannah, Hartati mengatakan, kegiatan berbagi keberkahan ini merupakan kegiatan perdana yang digelar Majelis Taklim Miftahul Jannah.
"Majelis Taklim Miftahul Jannah ini baru terbentuk terbentuk 1 bulan yang lalu, dan kegiatan berbagi keberkahan ini merupakan kegiatan perdana kami," ungkap Hartati setelah menyalurkan sembako, Jumat (29/3/2024).
Dikatakannya, untuk kegiatan berbagi keberkahan ini, Majelis Taklim Miftahul Jannah berbagi kepada 30 orang mustahik disekitaran Masjid Nurul Huda Silaing Bawah.
"Dalam kegiatan berbagi berkah ini, para mustahik menerima sembako berupa Beras, Minyak Goreng dan telur, yang berasal dari infak anggota dan infak Ramadan Masjid Nurul Huda," ujarnya.
Sementara itu, Sonny Budaya Putera, mengapresiasi kegiatan berbagi keberkahan yang digagas oleh Majelis Taklim Miftahul Jannah Masjid Nurul Huda ini.
Menurutnya, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para mustahik dan penerima bantuan apalagi di waktu menjelang lebaran ini, dimana kebutuhan masyarakat mulai meningkat.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan berbagi keberkahan ini, semoga kegiatan ini terus berlanjut kedepannya, dan dapat dicontoh oleh Majelis Taklim lainnya di Kota Padang Panjang," tutur Sonny. (adv)
Editor: Mangindo Kayo