Bundo Kandung Luar Negeri Dikukuhkan di Gedung Maharajo Dirajo, Ini Harapan Bupati Tanah Datar
TANAH DATAR (8/12/2023) - Bundo Kanduang Luar Negeri (BKLN) periode 2024-2028 dikukuhkan di Gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Jumat.
Kepengurusan Bundo Kanduang ini, berasal dari negara Malaysia, Australia dan Turkey. Kepengurusan ini dikukuhkan Ketua UmumBKLN, Ratna Wijaya.
Baca juga: Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
Selain itu, juga dikukuhkan Bundo Kanduang Provinsi Kalimantan Barat, Bali dan Riau untuk periode 2023-2027. Kepengurusan ini dikukuhkan Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau, Puti Reno Raudha Thaib.
"Pengukuhan BKLN ini, sebagai upaya meningkatkan peran perempuan Minangkabau yang tetap lekat dengan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS SBK)," ungkap Bupati Tanah Datar, Eka Putra saat menghadiri pengukuhan.
Baca juga: 150 Korban Banjir Lahar Dingin Tanah Datar Dibangunkan Rumah Relokasi di BBI Rambatan
Dia berharap, pengukuhan ini semakin menguatkan keberadaan Bundo Kanduang di berbagai negara dan daerah. Sehingga, terus dapat melestarikan adat dan budaya Minangkabau dimanapun berada.
Dia menyebut, untuk menghadapi tantangan zaman, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus berusaha membentuk generasi muda yang berbudaya dan berkarakter, melalui beberapa program unggulan (Progul) yang telah tertuang dalam RPJMD 2012-2026.
Baca juga: Gubernur Sumbar Buka TMMD ke120 Tanah Datar, akan Buka Jalan Sepanjang 4,5 Km
"Kita yang hadir di sini, berkewajiban mewujudkan generasi Luhak Nan Tuo yang berbudaya dan berkarakter."
"Tentu, Pemkab Tanah Datar mendukung segala bentuk usahanya. Kita telah memulainya melalui beberapa Progul, salah satunya program satu rumah, satu hafizh," tutur Eka Putra.
Baca juga: PILKADA 2024: Kian Panas, Birokrat Senior Pemprov Sumbar ikut Berebut Tiket Partai di Pessel
Eka mengatakan, selain pengukuhan tersebut, rangkainan kegiatan diisi seminar dengan tema "Menyoalkan Sikap Orang Minangkabau Dalam Mengimplementasikan ABS SBK Syarak Mangato, Adat Mamakai, Alam Takambang jadi Guru."
"Melalui kegiatan seminar ini, mudah-mudahan dapat menambah semangat dari Bundo-bundo semuanya, untuk dapat memperkokoh kedudukan, fungsi dan peranannya sesuai tatanan adat budaya Minangkabau," harap Eka Putra.
Baca juga: Pemprov Sumbar Gelontorkan Rp137 miliar untuk Perbaikan Jalan Provinsi di Tanah Datar
Sementara itu, Ketua BKLN, Ratna Wijaya mengucapkan terima kasih pada Pemkab Tanah Datar, yang telah bekerjasama sehingga pengukuhan pengurus Bundo Kanduang tersebut, berjalan sesuai yang diharapkan.
Ratna menyebut, melalui kegiatan itu, seluruh Bundo Kanduang di beberapa negara berkumpul sehingga terjalin silaturahmi antarsesama.
"Mewakili seluruh Bundo Kanduang yang hadir dari beberapa negara, Kami mengucapkan rasa bahagia yang tidak terkira, karena bisa berkumpul pada saat ini," tutur Ratna.
Ketua Pusat Perkumpulan Minangkabau, Puti Reno Raudha Thaib mengatakan, pengukuhan Bundo Kanduang itu, sebagai momentum kemajuan dalam pengembangan, pemeliharaan dan pelestarian adat budaya Minangkabau.
"Pengukuhan pengurus Bundo Kanduang ini, terkandung di dalam pasal satu ayat dua anggaran dasar perkumpulan Bundo Kanduang Minangkabau yakni perkumpulan dapat membentuk kantor perwakilan d tempat lain, baik di dalam maupun diluar wilayah Republik Indonesia," tutur Raudha.
Di sisi lain, Ketua Diaspora Minang, Prof Fasli Djalal mengatakan, kegiatan itu akan memberikan pengalaman bagi Bundo Kanduang berada di beberapa negara, untuk menangkap nuansa adat dan budaya Minangkabau sehingga mudah diterapkan ditempat tinggalnya.
"Sebagai minoritas yang tinggal di beberapa negara, Bundo Kanduang berupaya memberikan pemahaman terkait adat dan budaya Minangkabau."
"Inilah kesempatan untuk menguatkannya, sehingga adat dan budaya Minangkabau dapat terjaga baik di dalam keluarga maupun masyarakat lainnya," tutur Fasli.
Seterusnya, Penasehat Bundo Kanduang Kabupaten Tanah Datar, Lise Eka Putra mengatakan peran utama Bundo Kanduang di Minangkabau bukan saja untuk melanjutkan keberadaan suku dalam garis matrilineal dan menjadi ibu rumah tangga dari keluarga, suami, dan anak-anaknya.
"Banyak peran bagi Bundo Kanduang di masyarakat, selain harus mampu mempertahankan nilai-nilai kebudayaan, ia dituntun untuk mampu melindungi serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.
"Tidak hanya itu, Bundo Kanduang berupaya memberikan edukasi, pencerahan dan memberikan solusi terhadap masalah- masalah terkait adat budaya Minangkabau," tambah Lise.
Ia menyebut, adanya pengukuhan Bundo Kanduang, yang akan dilanjutkan dengan seminar, dapat terjalin silaturahmi, saling bertukar cerita, sesama Bundo Kanduang, dalam upaya eksistensi dan meningkatkan peran di tengah-tengah masyarakat.
"Semoga, bundo-bundo semua dapat mengikuti rangkaian kegiatan nantinya dengan semangat, mudah-mudahan seluruh rangkaian acara sukses dan lancar," ujarnya. (adv)
Editor: Mangindo Kayo