7 Miliar Dialokasikan untuk Tangani Covid19 di Tanahdatar, Irdinansyah: Manfaatkan Sesuai Aturan
VALORAnews - Berdasarkan amanat Keppres No 7 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Tanahdatar membentuk Gugus Tugas Tanahdatar yang langsung dipimpin bupati dan Wabup. Tim ini ditujukan untuk menangani penyebaran Virus Corona Disease 2019 (Covid19).
Gugus Tugas yang dibentuk ini, merupakan wujud dan langkah nyata untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran wabah itu di kalangan masyarakat. Penanganan Covid19 dilengkapi posko gugus dan telah melakukan berbagai hal.
Baca juga: Zuldafri Darma Terima Aspirasi Nagari Padang Magek di Masa Reses I Tahun 2024
Mulai media center atau pusat informasi, tempat gelar rapat pengambilan kebijakan terkait wabah sebagai titik awal kerja tim edukasi, penyemprotan desinfektan dan beberapa kegiatan lainnya termasuk sebagai pos menerima dan distribusikan APD dari pihak ketiga pada yang membutuhkan.
Kepala Daerah beserta Forkompimda Tanahdatar dan seluruh komponen, melakukan usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini. Dengan mengeluarkan imbauan, surat edaran dan intruksi seperti pembatasan aktivitas warga, larangan operasional warnet, imbauan pola hidup bersih dan sehat, serta belajar dirumah dan lainnya.
Baca juga: Tanahdatar Sosialisasikan Manfaat Vaksin Covid19
Berbagai unsur terkait mulai pemerintah, TNI, Polri, PMI dan lainnya, bahu membahu agar penyebaran tidak semakin luas, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat dan penyemprotan disinfektan pada sarana publik.
Petugas penyemprotan disinfektan, sudah 15 hari berturut-turut bekerja agar Covid19 tidak menyebar semakin luas di Tanahdatar. Penyemprotan juga dilakukan sampai tingkat nagari nagari, untuk memaksimalkan upaya pembasmian virus.
Dalam penanganan Covid19, Gugus Tugas langsung menangani pasien yang terindikasi dengan merujuk ke RSUP M Djamil Padang dan RSAM Bukittinggi. Melakukan rapid test, karantina mandiri bagi ODP dan karantina terpadu bagi terkontak erat.
Baca juga: Tanahdatar Terbitkan SE tentang Pelaksanaan PTM di Masa Pandemi Covid19
Sebagai antisipasi kedepannya, Pemkab telah persiapkan ruang isolasi untuk 4 tempat tidur dan sedang disiapkan 5 tempat tidur lagi di RSUD M Ali Hanafiah SM Batusangkar. Untuk Menyisiasati kemungkinan kejadian terburuk, disiapkan juga 6 lokasi karantina terpadu untuk pasien ODP ataupun kontak erat di Pusdiklat Kemendagri di Baso, BLK Padangpanjang, Asrama IAIN, Islamic Center Pagaruyung, Gedung Eks AKPER dan Gedung Nasional Maharajo Dirajo, sekiranya nanti dibutuhkan,
Baca juga: Ini Pesan Zuldafri Darma pada Khatam Al Quran Nagari Parambahan
Pemerintah daerah melalui Dinas Koperindag Kamis (9/4/2020) membagikan 1.000 masker non medis secara gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar Batusangkar. Pemberian masker gratis sekaligus edukasi kepada masyarakat ini dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Tanahdatar, H Zuldafri Darma didampingi Sekretaris Dinas Koperindag, Darfizal beserta jajarannya.
Masker non medis ini merupakan karya siswa dan alumni UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Batusangkar Dinas PMPTSP Naker yang diserahkan kepada gugus tugas.
Untuk meringankan beban masyarakat, Pemerintah Kabupaten Tanahdatar bersama DPRD, sepakat menganggarkan bantuan bagi masyarakat miskin yang terdampak sosial ekonomi akibat berbagai kebijakan penanganan Covid19, dengan basis data DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) terakhir sebanyak 36.569 KK.
Anggaran sudah dikeluarkan Rp7 Miliar lebih dan akan terus ditambah untuk memaksimalkan bantuan kepada warga. Penganggaran bantuan berupa beras sebesar 9 kg per kapita per bulan, sesuai kesepakatan rapat pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota se-Sumatera Barat 28 Maret 2020 lalu di Padang.
Untuk koordinasi penanganan dengan Pemprov Sumatera Barat, Bupati Tanahdatar, Irdinansyah Tarmizi didampingi Sekda Irwandi, para Asisten, Kepala OPD terkait dan Direktur RSUD MA Ali Hanafiah Batusangkar, dr Afrizal Hasan juga telah mengikuti mengikuti telekonferensi dengan gubernur Sumbar di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Kamis (9/4/2020).
Setelah menyimak paparan dari pemprov, Irdinansyah dalam arahannya pada jajajaran yang hadir mengatakan, anggaran Covid19 ini penanggungjawabnya harus jelas. Kemudian, pemanfaatan juga harus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku selama darurat kesehatan.
"Segera dilaporkan ke Kemendagri dan diberitahukan pada Ketua DPRD Tanahdatar," tegas Irdinansyah.
Berkat upaya yang terus menerus dilakukan Tim Gugus Tugas, telah terjadi penurunan ODP, 1 kasus positif Covid19 sudah tidak ada lagi. Begitu juga PDP, yang ada tinggal ODP dan notifikasi. Untuk ODP secara bergiliran dilakukan test swab di RSUD MA Hanafiah SM Batusangkar.
Pemerintah daerah Kabupaten Tanahdatar juga telah mendirikan posko-posko di perbatasan dengan tugas utama melakukan pendataan yang terkait riwayat perjalanan dan riwayat kesehatan masyarakat yang akan datang ke Tanahdatar. Data ini, nantinya yang akan kita gunakan untuk melakukan pemetaan terhadap baik itu notifikasi, OPD, maupun PDP.
Pemkab mengimbau perantau yang baru datang, melaporkan diri ke wali jorong dan wali nagari serta jika ada gejala demam atau ISPA, segera memeriksakan diri ke puskesmas dan diimbau agar melakukan karantina mandiri.
Kepada masyarakat, diharapkan untuk selalu menebarkan optimisme dan disiplin serta patuh terhadap imbauan pemerintah agar wabah ini segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas normal seperti semula. (jen)
Editor: Mangindo Kayo