HUT ke-78 Sumatera Barat, DPRD Sumbar Luncurkan 5 Produk Inovasi

Minggu, 01 Oktober 2023, 17:35 WIB | Provinsi Sumatera Barat
HUT ke-78 Sumatera Barat, DPRD Sumbar Luncurkan 5 Produk Inovasi
Ketua DPRD Sumbar, Supardi memotong kue ulang tahun ke78 Sumatera Barat pada rapat paripurna, Ahad. Hadir, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Wagub, Forkopimda dan undangan lainnya. (humas)

PADANG (1/101/2023) - Guru besar IPDN, Prof Djohermansyah Djohan membagikan tujuh tips agar terwujudnya akselerasi pemerintahan Sumbar kedepan.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi, Prof Djohermansyah Djohan, Mahyeldi dan Audy Joinaldy pada sidang paripurna HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, Prof Djohermansyah Djohan, Mahyeldi dan Audy Joinaldy pada sidang paripurna HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)

Tips ini disampaikan Prof Djo, demikian dia karib disapa, pada rapat paripurna istimewa HUT Sumbar ke-78 tahun 2023, Ahad.

Baca juga: 75 WRSE Ikuti Pelatihan Pembuatan Kue Angkatan IX, Supardi: Jadilah Motor Penggerak Ekonomi Payakumbuh

Urang awak yang dikenal sebagai 'Koki Otonomi Daerah' ini diundang khusus oleh DPRD Sumbar, untuk menyampaikan pandangan, masukan maupun kritikan yang bersifat membangun guna pengembangan Sumatera Barat ke depan.

Kerjasama DPRD Sumbar dengan Perpusnas RI ditandatangani disela peringatan hari jadi ke-78 Sumbar, Ahad. (humas)
Kerjasama DPRD Sumbar dengan Perpusnas RI ditandatangani disela peringatan hari jadi ke-78 Sumbar, Ahad. (humas)

Rapat paripurna istimewa ini dipimpin Ketua DPRD Sumbar, Supardi dan dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi. Juga hadir Forkopimda, pimpinan BUMN/BUMD, pimpinan OPD, tokoh adat, ulama, bundo kanduang, Ormas, OKP dan undangan lainnya.

Baca juga: Pelatihan Berusaha bagi WRSE Angkatan VIII, Supardi: UMKM Harus Percaya Diri dan Terus Berinovasi

Selain membagikan tips, Prof Djo juga mengingatkan seluruh elemen di Sumatera Barat, tak perlu berdebat soal hari jadi Sumatera Barat yang telah ditetapkan pemerintah setiap tanggal 1 Oktober.

Ketua DPRD Sumbar, Supardi bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan jajaran, foto bersama dengan pemenang sejumlah kegiatan dalam memeriahkan HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)
Ketua DPRD Sumbar, Supardi bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi dan jajaran, foto bersama dengan pemenang sejumlah kegiatan dalam memeriahkan HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)

"Terima sajalah akte kelahiran yang telat ini dengan legowo. Lebih baik punya birthday date yang tiap tahun bisa kita rayakan, supaya bisa memotong kue ulang tahun. HBD, yaumul milad dan panjang umur Sumbar tercinta," ungkap Prof Djo.

Baca juga: Narasumber di Unand, Supardi Tantang Perguruan Tinggi Kawal Pilkada Nasional Serentak 2024

Prof Djo pun memberi judul masukannya ini dengan "Refleksi 78 Tahun Sumbar dan Strategi Akselerasi Pemerintahan Daerah ke Depan."

Ketua DPRD Sumbar, Supardi dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi foto bersama dengan Forkopimda, usai rapat paripurna HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)
Ketua DPRD Sumbar, Supardi dan Gubernur Sumbar, Mahyeldi foto bersama dengan Forkopimda, usai rapat paripurna HUT ke78 Sumbar, Ahad. (humas)

Walau usia Sumbar sudah lumayan tinggi, terang dia, tetapi hari jadinya baru 5 kali dirayakan. Dimulai dari 2019 hingga 2023 ini. Ini disebabkan payung hukum kebijakannya baru ada, Perda No 4 Tahun 2019.

Baca juga: Pertemuan Filantropi Angkatan II Payakumbuh, Supardi Bicara Pentingnya Terobosan dalam Pembangunan

Dalam Perda 4/2019 itu disebutkan, tanggal kelahiran Sumbar ditetapkan 1 Oktober 1945, terhitung dibentuknya Karesidenan Sumbar yang kala itu merupakan bagian dari Provinsi Sumatera (Gubernurnya, Teuku Muhammad Hasan).

Ucapan selamat HUT ke78 dari pimpinan DPRD Sumbar.
Ucapan selamat HUT ke78 dari pimpinan DPRD Sumbar.

"Kita perlu melakukan refleksi apa capaian yang telah diraih sejauh ini dan bagaimana strategi menggenjotnya agar Sumbar bisa "sesumbar" ke depan," ungkap Prof Djo.

Baca juga: Supardi Ingatkan Sekretariat DPRD Sumbar Soal Pertanggungjawaban Administratif, Ini Alasannya

"Berbagai indeks yang mengukur kemajuan daerah naik, prestasi-prestasi nasional dan internasional diperoleh, dan mantan gubernurnya duduk di kursi menteri alias masuk kabinet, atau paling tidak jadi anggota Wantimpres," tambah Prof Djo seputar indikator keberhasilan yang dipakai di ruang publik selama ini.

Tips strategi akselerasi pemerintahan Sumbar kedepan ala Prof Djohermansyah Djohan:

  1. Pandai-pandai menjalin relasi dengan orang pusat (penguasa negara)
  2. Sapa dan rangkul erat perantau Minang
  3. Perkuat perencanaan terintegrasi (kabupaten/kota, provinsi dan pusat) dengan memanfaatkan momentum Pemilu dan Pilkada 2024
  4. Bangun governansi publik
  5. Gerakan desentralisasi budaya secara masif
  6. Kembangkan pilot proyek DPRD Inovatif

Sementara, Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat yang menyebutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumatera Barat terus mengalami kemajuan.

IPM di periode 2017 yang berada di angka 71,24, meningkat menjadi 73,26 pada 2022; lebih tinggi dari capaian nasional yang hanya 72,91.

"IPM ini terbantu oleh capaian di sektor pendidikan dan kesehatan, di mana rata-rata lama sekolah Sumatera Barat saat ini berada di 9,18 Tahun, dan harapan lama sekolah berada di angka 14,10 tahun, yang artinya sudah di Perguruan Tinggi tahun ke-2," ungkap Mahyeldi.

Selanjutnya, usia harapan hidup saat ini, berada di angka 69,90 tahun. "Capaian ini tentu cukup melegakan kita sebagai daerah yang memang berharap kepada sumber daya manusianya," ungkap Mahyeldi.

Di sektor Ekonomi, terang dia, angka kemiskinan di Sumatera Barat tahun demi tahun terus mengalami penurunan. Pada 2017, penduduk miskin kita berjumlah 364.510 orang atau 6,87%.

Pada 2020, kemiskinan mampu ditekan hingga ke angka 344.230 jiwa, atau 6,28%.

Walau sempat naik kembali pada 2021, tapi pada 2022, dengan upaya bersama, angka kemiskinan kembali menurun menjadi 335.210 jiwa atau 5,92%.

Selanjutnya, PDRB Per kapita atas harga berlaku Sumatera Barat dalam tiga tahun terakhir (2020-2022) menunjukkan tren peningkatan yang stabil.

Pada 2020 Rp43,82 juta, kemudian pada 2021 meningkat Rp45,35 juta, dan pada 2022 mencapai Rp50,59 juta.

Hampir semua lapangan usaha pada 2023 mengalami peningkatan angka PDRB, yang tertinggi yaitu di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan yakni sebesar 21,20%.

"Upaya pengentasan kemiskinan juga terus kita optimalkan. Tahun ini, Rp1,6 triliun rupiah dana APBD kita alokasikan untuk program-program yang diarahkan untuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat; meningkatkan pendapatan masyarakat; dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan di Sumatera Barat," ungkap Mahyeldi.

Prestasi Pemprov Sumbar yang diapresiasi Presiden maupun Kementerian/lembaga:

  1. Penghargaan atas capaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-11 kali secara berturut-turut. Ini merupakan bukti akan baiknya pengelolaan keuangan pemerintah daerah;
  2. Secara bersamaan Gubernur dan Wakil Gubernur menerima penghargaan Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI, ini merupakan bukti kesungguhan Pemprov Sumbar di bidang pertanian;
  3. Peringkat 3 Nasional Penerapan Standar Pelayanan Minimal Award (SPM Award) dari Menteri Dalam Negeri RI sebagai bukti keberpihakan Sumatera Barat kepada masyarakat miskin dan sekaligus wujud optimalisasi pemerataan pelayanan dasar di Sumatera Barat;
  4. Penghargaan Innovative Government Award (IGA) dari Menteri Dalam Negeri RI sebagai bukti tingginya inovasi Pemprov Sumbar;
  5. Penghargaan Kepala Daerah Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik Tahun 2023 dari Menteri Ketenagakerjaan RI, penghargaan 'Green Leadership Nirwasita Tantra 2022' dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI;
  6. Penghargaan Bintang Adidaya Jagadita dari Menteri Perindustrian RI merupakan penghargaan tertinggi bidang Koperasi yang menunjukkan keseriusan Pemprov Sumbar dalam melaksanakan pemberdayaan kepada koperasi di Sumatera Barat;
  7. Lencana Satya Utama Inovasi Desa yang diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, atas keberhasilan Pemprov Sumbar dalam pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dalam menggunakan teknologi tepat guna sehingga bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa;
  8. Anugerah KPAI 2023 dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, atas kontribusi Pemprov Sumbar dalam hal pemenuhan hak dan perlindungan anak;
  9. Penghargaan Nirwasita Tantra 2022 dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah bukti Pemprov Sumbar dinilai telah merumuskan dan menerapkan kebijakan dan program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan;
  10. Penghargaan atas Penindakan dan Penegakan Hukum Terhadap Sindikasi Kejahatan Terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari BP2MI, ini bukti bahwa kita telah berupaya melindungi PMI khususnya yang berasal dari Sumatera Barat; dan banyak penghargaan lagi lainnya yang diterima atas nama kita semua masyarakat Sumatera Barat.

Dikesempatan itu, Mahyeldi juga mengingatkan bahwa tahun depan merupakan tahun penyelenggaraan pesta demokrasi.

Pesta demokrasi ini merupakan penentu masa depan negara, tidak terkecuali Sumatera Barat. "Oleh sebab itu, mari kita ajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai asas Pemilu yakni LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia)," ajak Mahyeldi.

"Kita menyadari bahwa menjelang hari pemungutan suara pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada Rabu 14 Februari 2024, konstelasi politik akan bergulir. Khusus untuk pemilihan presiden, ini akan menyedot perhatian seluruh warga masyarakat."

"Kubu pasangan calon akan saling bersosialisasi dan berjuang memenangkan hati masyarakat. Kita khawatir, akan ada lagi perilaku sebahagian masyarakat yang melakukan kampanye negatif adu domba, hoax bertebaran di media sosial dan dibanjiri berbagai macam unggahan tentang politik disertai komentar-komentar tajam dan pedas," tambahnya.

Mahyeldi mengimbau Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat, dan seluruh masyarakat, agar tidak mudah terpengaruh dan lebih cerdas dalam menerima informasi.

Periksa terlebih dahulu pesan-pesan yang didapatkan di media sosial, jangan langsung percaya, apalagi langsung menyebarkannya.

"Kita berharap Sumatera Barat yang kita cintai ini akan terus terjaga dari segala bentuk isu dan konflik SARA."

"Jangan sampai pada saat kita berpesta yang seyogyanya bergembira, dikarenakan perbedaan pilihan memicu terjadinya peristiwa-peristiwa yang dapat merusak keharmonisan di antara kita sesama bangsa Indonesia, terkhusus masyarakat Sumatera Barat."

Selalu Hadirkan Tokoh

Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkapkan, upaya keras untuk mencapai Sumbar Terus Maju menuju Sejahtera perlu terus diupayakan.

"Kami berharap, Peringatan Hari Jadi Sumatera Barat ke 78 Tahun 2023 ini, kita jadikan momentum untuk bangkit dan mengejar ketinggalan-ketinggalan yang kita alami. Kita jadikan semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam Hari Jadi Sumatera Barat," terangnya.

Ini sebagai sumber motivasi dan sumber inovasi, untuk membangun daerah dan masyarakat Sumatera Barat.

"Kita bulatkan tekad serta semangat kebersamaan, kegotong-royongan yang merupakan ciri khas masyarakat Sumatera Barat, untuk mewujudkan Sumbar Terus Maju menuju Sejahtera," terang Supardi.

Supardi, dikesempatan itu, mengingatkan kembali sambutan beberapa tokoh yang telah berkenan hadir pada peringatan hari jadi Sumatera Barat terdahulu:

Tokoh yang Beri Sambutan di HUT Sumbar:

1. HM Jusuf Kalla

Salah seorang Urang Sumando kita, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia pada Hari Jadi Sumbar ke-77 menyampaikan bahwa kekuatan Sumbar terletak pada Sumber Daya Manusianya. Sumbar bisa maju karena SDMnya.

Dengan kata lain orang Minangkabau memakai otaknya, bukan otot. Itulah orang Minang, selalu berfikir. Beliau menilai Kemajuan Sumbar itu dimulai dari pendidikan dan ini sudah terlihat sebelum Indonesia merdeka, orang Minang sudah banyak yang sarjana bahkan lebih.

Soal penguasaan perdagangan apalagi, agama juga maju. Tapi sekarang kemajuan itu sudah berubah, saat ini Sumatera Barat tidak lagi menjadi gudangnya para intelektual, tingkat kemajuan ekonominya nya tidak sesuai dengan kemampuannya, hingga makin hilangnya ulama asal Sumbar yang berkiprah di kancah nasional.

Banyak faktor yang menyebabkan degradasi tersebut. Tidak ada jalan lain sebagai solusinya hanyalah dengan memajukan pendidikan, menguatkan pengkaderan ulama dan peningkatan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan perkebunan rakyat.

Perlu suatu upaya memajukan kembali Sumbar. Kembalikan marwah keagamaan dari orang Minang. Ada degradasi pendidikan keagamaan yang harus jadi perhatian.

2. Buya Syafii Maarif

Mengatakan, saat ini elit Sumbar sudah mengalami defisit hal ini ditandai dengan jumlah negarawan yang semakin berkurang berkiprah ditingkat nasional dan banyaknya politikus yang hanya mencari mata pencarian, bukan untuk membela penderitaan rakyat. Oleh sebab itu sekarang saatnya berbenah. Dari partai manapun asalnya, mari bersama bahu membahu dalam membangun daerah ini.

Sumatera Barat dengan PAD yang sangat terbatas, harus pandai-pandai memainkan kartu berhadapan dengan pemerintah pusat.

Kekakuan dalam bersikap akan beresiko Sumbar semakin terlantar dalam proses pembangunan. Ungkapan ABS-SBK itu baru punya makna manakala kantong-kantong kemiskinan ini bisa dibenahi secara sungguh-sungguh dan korban narkoba semakin berkurang.

Tanpa parameter ini kita hanya piawai-piawai kosong. Satu kekuatan penting yang penting untuk dimaksimalkan lanjut Ma'arif adalah potensi Rantau yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Termasuk juga potensi para budayawan, sastrawan dan wartawan lainnya. Percayalah, mereka ini punya kecintaan yang tulus untuk Ranah Minang dan Sumatera Barat, meskipun sebagian mereka lahir di bumi nusantara yang lain.

Kelompok ini punya intuisi yang tajam, dibandingkan yang lain. Tegakkan kepala untuk menghadapi masa depan yang lebih baik.

3. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri

Di Hari Jadi Sumbar ke-76 memaparkan dua faktor utama yang potensial untuk memajukan Sumbar, yakni sektor pertanian dan perikanan. Agro dan maritim adalah keunggulan masyarakat untuk menjadikan Sumatera Barat madani.

Dari catatan saya, 22,4 persen ekonomi Sumatera Barat berasal dari sektor pertanian. Namun industri pengolahannya masih rendah, baru 8,6 persen.

Sektor pengolahan ini bisa menjadi peluang. Terdapat 11 sektor kelautan yang bisa dikembangkan di Sumatera Barat.

Perlu fokus pada empat sektor utama, yaitu perikanan budidaya, Perikanan tangkap, pengolahan dan pemasaran produk kelautan perikanan, serta bio teknologi kelautan.

Salah satu sektor perikanan budidaya yang menjanjikan di Sumbar menurut Rokhmin adalah budidaya udang vaname.

"Di Sumbar ada 54 ribu hektar potensi budidaya udang vaname. Jika Sumbar bisa mengembangkan pada 10 hektar saja, sedikitnya Rp56 Triliun bisa diraup. Belum lagi tenaga kerja yang bisa diserapm," ungkap Supardi.

Lima Inovasi DPRD Sumbar

Momentum Hari Jadi Sumbar tahun 2023 ini, juga dimanfaatkan DPRD Sumbar untuk meluncurkan 5 inovasi baru DPRD Sumbar.

Antara lain, Podcast Asik DPRD Sumbar, Buntal Asik, Agenda Asik, dan penandatangan Kerjasama DPRD Sumbar dengan Perpusnas (e-Library) serta Bintang DPRD Sumbar.

Agenda ini akan dilanjutkan dengan penandatangan Kesepahaman Bersama Antara DPRD Provinsi Sumatera Barat dengan Perpustakaan Nasional RI.

"Inovasi baru ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kesekretariatan DPRD Sumbar dalam mewujudkan DPRD Sumbar yang tidak saja hanya menyiapkan legislasi bagi masyarakat namun juga sebagai sarana mewujudkan edukasi literasi kepada semua orang sehingga DPRD Sumbar dapat ikut serta memberikan dukungan dan dorong untuk melahirkan orang-orang cerdas," ungkap Supardi.

Juga akan diserahkan berbagai penghargaan di antaranya Penilaian Kerapatan Adat Nagari Terbaik Tahun 2023, Penghargaan Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 dan Tokoh Anak Inspiratif.

Pelaksanaan Stand pameran Braja Sakti yang merupakan kerjasama SMK 2, SMK 4 dan SMK 8 Padang yang dispososori oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Penampilan SMA 1 Payakumbuh sebagai Pemenang Lomba Lagu Mars Sumatera Barat yang dilaksanakan oleh Jaringan Pimpinan Redaksi Sumbar serta diiiringi dengan puisi hari jadi.

Pelepasan Beras Murah yang disponsori oleh Bulog bersama Dinas pangan Provinsi Sumbar dalam rangka menyediakan kebutuhan beras masyarakat dengan harga terjangkau. (adv)

Editor: Mangindo Kayo

Bagikan: