BI Sumbar Paparkan Peluang dan Momentum jadi Eksportir
VALORAnews - Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyebut, ekspor merupakan salah satu sumber utama devisa negara, yang diperlukan untuk terus mendukung pembangunan ekonomi daerah maupun nasional.
"Nilai ekspor perlu untuk terus ditingkatkan, dengan tetap menjaga ketersedia barang dan bahan untuk kebutuhan dalam negeri," ujar Nasrul Abit usai membuka seminar 'Sinergi Sektor Unggulan dalam Meningkatkan Ekspor Guna Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Nasional' di aula kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Kamis (22/3/2018).
Berdasarkan data selama kurun waktu 2015 sampai 2017, terang dia, Indonesia selalu mencatat surplus pada neraca perdagangan, dengan nominal per tahunnya sebesar USD 7,67 miliar, USD 9,53 miliar dan USD 11,84 miliar.
"Pada 2017, dua faktor utama penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia yakni investasi dan ekspor. Saat itu, pertumbuhan ekonomi masih dapat tumbuh cukup tinggi, yakni investasi sebesar 7,27 persen (yoy) dan ekspor 8,5 persen (yoy)," urai Nasrul Abit.
Baca juga: Bapemperda DPRD Sumbar Konsultasikan Prolegda Tahun 2025 ke Kemendagri, Ini Hasilnya
Berdasarkan keadaan tersebut, menurut Nasrul, yang perlu dicermati adalah masih tingginya ketergantungan ekspor Sumbar terhadap perubahan harga komuditas dunia. "Ekspor Sumbar masih tergantung dengan komoditas dunia, karena komuditas unggulan ekspor Sumbar masih berupa bahan mentah atau setengah jadi," terang Nasrul Abit.
Dalam acara tersebut Nasrul Abit juga singgung hubungan sinergi antara peningkatan ekspor dengan harga CPO dan karet. "Saya minta agar seminar sinergitas ini juga bicara tentang peningkatan harga CPO dan Karet, agar meningkatkan daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat," ungkap Nasrul Abit.
Dia mengimbau, jajaran BUMN untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang ada di Sumbar.
Sementara, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Endy Dwy Tjahjono dalam sambutannya mengatakan, sekarang ini merupakan momentum yang sangat tepat untuk jadi eksportir. Karena, pertumbuhan ekonomi sedang meningkat sedangkan harga komuditas juga terus membaik.
Baca juga: Perwira Polisi Ditembak di Solok Selatan, Ini Analisis PBHI Sumbar
"Ini merupakan momentum yang sangat baik bagi kita untuk mulai bersinergi menggarap ekspor," ujar Endy. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro