Pusat Alokasikan Rp110 Miliar untuk Benahi Pariwisata Solsel
VALORAnews - Kerja keras dan cerdas Bupati Solsel, Muzni Zakaria dalam memajukan pariwisata Solok Selatan, berbuah manis. Kawasan Seribu Rumah Gadang (SRG) kini jadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo dan Rp110 miliar APBN pun mengucur untuk merevitalisasinya.
"Alhamdulillah, terobati lelah perjuangan panjang dengan perhatian khusus Bapak Presiden Jokowi terhadap Kawasan Seribu Rumah Gadang," sebut Muzni di Padang, Ahad (10/3/2018).
Pada Ahad pagi itu, Muzni terlibat diskusi santai dengan Komut BRI, Andrinof A Chaniago, Asril Etek (Dirut Kunango Jantan Grup), Indra Warman (Owner RSU Naili DBS Padang), Syafriawati (Penggiat Wisata), Novermal Yuska (Pemred Jurnalsumbar.com) dan Penheri (Humas BRI Sumbar), usai jalan santai di Kawasan Wisata Gunung Padang.
Menurut Muzni, kucuran bantuan pemerintah pusat itu, tak lepas dari bantuan Andrinof A Chaniago, putera terbaik Minangkabau yang kini jadi orang kepercayaan Presiden Jokowi. "Saya juga banyak belajar dengan Pak Asril Etek, yang sukses dengan Kunango Jantan-nya," ungkap Muzni.
Baca juga: Solsel Inventarisir Persoalan Pengerjaan Revitalisasi Kawasan SRG
Dikatakan, prasasti peresmian Revitalisasi Kawasan Nagari Seribu Rumah Gadang yang ditandatangani Presiden Jokowi pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 di Padang, 9 Pebruari 2018 lalu, diperlakukannya secara khusus dan istimewa, yaitu diletakan di tempat tidurnya dan dipandangi semalam suntuk.
"Malam itu saya tidur di lantai bersama isteri saya," kenangnya.
Dijelaskan, kini proyek yang mengangkat Solok Selatan ke dunia internasional itu dalam proses lelang di Kementerian PUPR. "Alhamdulillah, presiden kucurkan Rp110 miliar dari APBN dan dilaksanakan dengan sistem tahun jamak," terangnya.
"Kawasan SRG ini juga akan dilengkapi dengan sebuah menara cantik. In Syaa Allah akan jadi ikon Sumatera Barat," tambahnya.
Baca juga: Bupati Solsel Ingatkan Pentingnya Wujudkan Jalan Tembus ke Dharmasraya
Diakui Muzni, mengubah mindset masyarakat jadi tuan rumah pariwisata yang baik, memang susah. "Terpaksa seperti memandikan kuda. Kita harus turun tangan langsung," ujarnya. "Kalau nampak ada sampah di lokasi wisata, saya turun dan saya pungut sampah itu sembari mengajak masyarakat di sana menjaga kebersihan," tambahnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Peneliti dari 3 Perguruan Tinggi jadikan Nagari Lubuk Malako Prototype Desa Adat
- Ketua Dekranasda Solsel Resmikan Mitra Kerinci Galeri
- Mandabiah Kabau Nan Gadang, Khairunas: Pemkab Dukung Pelestarian Budaya
- Bupati Solsel Nilai BBI Bariang Cocok jadi Lokasi Wisata Edukasi
- Dekranasda Solsel Fasilitasi 70 Milenial Dilatih Desainer Andal