Nagari Taram Biayai BPJS Warga dengan Penjualan dari Bank Sampah
Dia berharap, dengan dinobatkan nagari Taram sebagai pelopor desa SWA-JKN oleh BPJS Kesehatan, bisa mengajak nagari lainnya meniru program yang telah dilaksanakannya selama ini.
"Harapan kita, dengan adanya SWA JKN, seluruh masyarakat di Kabupaten Limapuluh Kota, Khususnya kenagarian Taram bisa menjadi peserta JKN-KIS dan kesejahteraannya menjadi meningkat," tutupnya.
Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada walinagari yang telah dinobatkan sebagai pelopor dalam mensukseskan program BPJS Kesehatan. "Selamat kepada walinagari, untuk itu mari kita sukseskan program SWA-JKN ini, sehingga nantinya masyarakat akan memperoleh coverage dari BPJS Kesehatan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan dan masyarakat tidak terbebani dalam memperoleh pelayanan kesehatan," ujarnya.
Irfendi meminta, seluruh masyarakat untuk menyosialisasikan kembali program BPJS Kesehatan ini. menurutnya jangan sampai lagi ada masyarakat di Limapuluh Kota yang tidak terdaftar di BPJS Kesehatan.
"Jangan ada di antara kita yang tidak terdaftar, begitu juga bagi masyarakat yang belum memiliki KTP elektronik segera bikin, karena landasan untuk memiliki kartu BPJS harus ada KTP elektroniknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padangpanjang, mendapatkan perhargaan sebagai salah satu nagari terbaik dalam keterbukaan informasi publik. Kemudian, Nagari Koto Baru Simalanggang sebagai nagari yang transparansi dalam pengelolaan dana desa. (rls/kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya