Kampanye di Era Sosial Media, Yuliandre: Efektif karena Setiap Orang Punya

Rabu, 28 Februari 2018, 22:24 WIB | Kuliner | Nasional
Kampanye di Era Sosial Media, Yuliandre: Efektif karena Setiap Orang Punya
Ketua KPI, Yuliandre Darwis memaparkan pandangannya pada seminar nasional bertajuk, milenial dan kampanye politik di era digital, yang digelar di FISIP Universitas Pembangunan Nasional, Rabu (28/2/2018). (istimewa)

VALORAnews - Memasuki tahun politik, 2018-2019, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan melakukan pengawasan pemberitaan, penyiaran dan iklan terhadap konten siaran politik yang harus berpedoman pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) dan Undang-Undang Penyiaran.

"Di era digital seperti sekarang ini, kampanye tidak hanya dilakukan di media mainstream melainkan juga melalui media baru," ungkap Ketua KPI, Yuliandre Darwis pada seminar nasional bertajuk, milenial dan kampanye politik di era digital, Rabu (28/2/2018).

Seminar yang diselenggarakan di auditorium FISIP Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini, menghadirkan tiga pembicara yaitu Yuliandre Darwis (Ketua KPI Pusat), Wahyu Setiawan (Anggota KPU) dan Anter Venus (Dekan Fisip UPN).

Di kesempatan itu, Yuliandre Darwis menekankan pentingnya melek informasi bagi masyarakat khususnya kaum milenial. Hal ini dimaksudkan Yuliandre, karena kampanye politik bisa terjadi dimana saja. Tidak hanya media cetak atau eletronik yang mainstream, kampanye politik diprediksi akan merambah ke media sosial.

Baca juga: Panwaslu Situjuah Limo Nagari Samakan Persepsi tentang Kampanye Pilkada

"Selain dikarenakan biaya yang cukup murah, media sosial jadi media yang efektif dalam menyampaikan informasi apapun, karena hampir setiap orang memilikinya," terang Yuliandre.

"Tahun 2015 jumlah millenial di Indonesia ada 84 juta orang berdasarkan data Bappenas. Sedangkan jumlah penduduk di Indonesia mencapai 255 juta jiwa. Kalau dipersentasekan, millenial ada sekitar 33 persen dari penduduk Indonesia. Belum lagi pertumbuhanya dari tahun ketahun," tambah Yulaindre

Ditambahkan, generasi milenial tumbuh dengan adanya kemajuan teknologi, informasi, kebebasan untuk memilih dan lainnya. Generasi ini pula bebas dalam menentukan ingin menjadi seperti apa dia kelak. Termasuk pilihan politiknya.

"Kaum milinials yang identik dengan cepat dalam mengambil keputusan bisa saja terpengaruh oleh informasi politik yang tidak benar atau berita hoaks. Inilah yang harus ditekankan kepada generasi milenial, agar memiliki fungsi saring sebelum sharing semua pemberitaan, baik di media cetak, eletronik, ataupun media sosial," harapnya.

Dalam acara ini, juga dilakukan penandatanganan MoU antara KPI Pusat dengan UPN Veteran Jakarta tentang peningkatan kerjasama dalam mewujudkan penyiaran sehat. (rls/kyo)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: