Dialog Kedjajaan Bangsa DPP IKA Unand #2: Medsos Bisa jadi Model untuk Garap Pemilih Usia Muda

Kamis, 22 Februari 2018, 23:14 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
Dialog Kedjajaan Bangsa DPP IKA Unand #2: Medsos Bisa jadi Model untuk Garap Pemilih Usia...
Empat orang narasumber (ki-ka), Andri Rusta (akademisi), Ali Yusuf (Cawako Sawahlunto), Genius Umar (Cawako Pariaman), Fadly Amran (Cawako Padangpanjang) dan moderator Rezki Rifai (Komite Tetap Perbankan Kadin Sumbar), saat berdiskusi dengan alumni Unand

"Calon petahana itu rentan diserang dengan informasi hoax di sosial media terutama facebook yang banyak penggunanya di Kota Pariaman," ujar Genius saat sesi paparan.

Menurut Genius, informasi hoax terkait dirinya di facebook, tidak digubris sama sekali. "Saya biarkan saja. Tidak saya gubris, apalagi melaporkan yang membuat dan menyebarkan ke pihak penegak hukum," ujarnya.

Walaupun begitu, terang dia, yang membela dirinya juga ada. Tak sedikit yang mendatangi Genius, sembari meminta agar kabar hoax di Sosmed itu ditepis. "Saya tidak mau, tapi kalau kawan-kawan yang rata-rata anak muda mau meluruskan, silahkan," ujar Genius Umar.

Baca juga: Kantor DPP IKA Unand Dikembalikan ke Kampus, Firdaus HB Tagih Janji Ketua Umum

Sementara, Cawako Sawahlunto, Ali Yusuf justru melihat penggunaan media sosial di kalangan pemilih muda sebagai wadah untuk berinteraksi.

"Empat tahun enam bulan memimpin Sawahlunto, saya menyadari anak muda tidak bisa dipandang sebelah mata. Allhamdulillah banyak program di Sawahlunto selalu melibatkan pemuda," ujarnya.

Apalagi, menurut Ali Yusuf, Talawi, Sawahlunto adalah tanah kelahiran tokoh bangsa, M Yamin, bahkan makam beliau juga ada di Talawi.

"Adalah salah kalau saya tida pro anak muda selama ini, justru anak muda menjadi ikon Sawahlunto karena ada nama besar bapak bangsa, yang juga putera asli Sawahlunto," tegasnya.

Sementara, Cawako Padangpanjang, Fadly Amran mengatakan, semua media baik sosial maupun mainstrem sekalipun, tetaplah hanya sebuah media.

"Dia tidak akan berdampak apa-apa jika si calon tidak mampu menyampaikan pesan yang pas," ujarnya.

Prinsipnya, kata Fadly, media sosial sebuah sarana, calon kepala daerah harus bijak dan bijaksana memanfaatkannya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI