Yurnaldi Luncurkan Buku Kritik Presiden dan Jurnalisme Hoax
Yurnaldi menjelaskan, buku Kritik Presiden dan Jurnalisme Hoax, memuat 21 esai jurnalistik yang membahas beragam persoalan terkini pers, wartawan, dan media.
Termasuk, kata Yurnaldi, kritik Presiden terhadap media, soal membanjirnya berita bohong (hoax), eskalasi kekerasan terhadap wartawan, dan soal kemerdekaan pers di Indonesia.
"Saya setuju dengan Presiden Joko Widodo, bahwa yang berharap pihak media mainstream untuk tidak memberi tempat pada berita bohong (hoax) yang menebarkan kebencian, menghasut, memfitnah, dan merusak harmonisasi di negara yang ber-Bhineka Tunggal Ika ini," terangnya.
Penyebaran hoax baru bisa dibabat habis, terangnya, jika masyarakat sudah benar-benar menerapkan budaya baru dalam berkomunikasi, baik di kenyataan maupun di dunia maya.
"Budaya baru itu salah satunya adalah mulai membangun nilai-nilai kesopanan dan kesantunan dalam berucap serta menyampaikan ujaran-ujaran di media sosial," ungkap Yurnaldi. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- PKD 2024 Berakhir, Audy Joinaldy: Promosi Budaya Diperlukan, Komunitas Seniman Butuh Dukungan Finansial
- Irsyad Safar: Event PKD Bisa Pengaruhi Gerakan Pelestarian Kebudayaan
- Pemprov Sumbar Pastikan Telah Libatkan Sanggar Darak Badarak di Belasan Kegiatan, Luhur: Dilakukan Profesional
- Ketika Seniman Pemberontak Dirangkul Pemerintahan Mahyeldi-Audy
- Dinobatkan jadi Ketua Matra Sumbar, Audy Joinaldy Dianugerahi Gelar Kanjeng Pangeran Aryo Suryo Negoro