IDI Sumbar Siapkan 17 Dokter untuk Periksa Kesehatan Cakada

Jumat, 05 Januari 2018, 23:05 WIB | Wisata | Provinsi Sumatera Barat
IDI Sumbar Siapkan 17 Dokter untuk Periksa Kesehatan Cakada
Ketua KPU Padang, M Sawati bersama ketua KPU Sawahlunto, Padangpanjang dan Pariaman, menyaksikan penandatanganan MoU tentang pemeriksaan kesehatan dengan IDI Sumbar, Jumat (5/1/2018) di aula KPU Sumbar. (humas)

VALORAnews - KPU Kota Padang, Sawahlunto, Pariaman dan Padangpanjang, melaksanakan penandatanganan nota kesepaham dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) wilayah Sumatera Barat, Jumat (5/1/2018) di aula KPU Sumbar.

Komisioner KPU Provisi Sumbar, M Mufti Syarfie mengatakan kegiatan ini tujuannya adalah untuk memfasilitasi pertemuan tiga lembaga penilaian kesehatan para pasangan calon kepala daerah (Cakad) yakni IDI, BNN, dan Himpsi dengan masing-masing KPU kota yang menggelar pemilihan serentak 2018.

"Ada empat kota yang menggelar pemilihan di Sumbar yakni Kota Padangpanjang, Sawahlunto, Pariaman dan Padang.KPU Sumbarmemfasilitasi pertemuan ini, agar nanti ada kesamaan pola tarif atau pola pelayanan dan rumah sakit yang ditunjuk serta memudahkan koordinasi," jelas Mufti.

Kenapa KPU Sumbar perlu memfasilitasi ini? "Karena kita perlu wanti-wanti. Sebab pemeriksaan kesehatan ini sangat menentukan syarat pasangan calon. Karena bisa membatalkan seandainya tidak sehat," terangnya.

Baca juga: Surat Suara PSU DPD Sumbar Dicetak pada 3 Percetakan, Surya: Kotak Suara Telah Didistribusikan

Selain itu, terang Mufti, tidak boleh dilakukan pemeriksaan banding, seandainya nanti ada pasangan calon yang protes. "Kita menyerahkan full kewenangan ini kepada IDI untuk menentukan fasilitas pemeriksaan dan indikator penilaiannya," terangnya.

"IDI akan bekerjasama dengan komponen lainnya, misal seperti BNN dan Himpsi. Kita harapkan hasilnya tidak akan menimbulkan ruang untuk mempersoalkan. Biayanya negara yang menanggung," pungkas Mufti.

Sementara, Ketua IDI Sumbar, Pom Harry Satria berharap, pemilihan serentak ini bisa sesuai dengan apa yang diamanahkan undang-undang. Terutama berkaitan dengan kesehatan, tak hanya fisik tapi juga mental. "Kita ingin para pasangan calon bisa berkompetisi dalam keadaan sehat," terangnya.

"IDI menyiapkan tim ahli yang terdiri dari 17 dokter dari berbagai latar belakang keilmuan. Nanti tiap calon menjalani pemeriksaan di tempat dan sarana pemeriksaan yang telah dipilih, yakni RSUP M Djamil Padang. Nanti dilakukan pemeriksaan fisik, laboratorium, penunjang khusus untuk hati, jantung dan lainnya. Termasuk psikiatri," ungkapnya. (rls/kyo)

Baca juga: KPU Sumbar Nyatakan Pengumuman Jati Diri Irman Gusman sebagai Terpidana Memenuhi Syarat

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: