Layanan Non Tunai Perbankan, Faldo: Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Kamis, 23 November 2017, 22:44 WIB | Olahraga | Provinsi Sumatera Barat
Layanan Non Tunai Perbankan, Faldo: Belum Mampu Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Penggiat sosial yang juga co-founder pulangkampuang.com, Faldi Maldini menerima plakat dari Ketua Dewan Penasehat SMSI Sumbar, Wiztian Yoetri, usai seminar nasional "Gerakan Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang," di salah satu hote

VALORAnews - Kemajuan teknologi sudah masuk level tidak bisa lagi dihalang-halangi. Masyarakat akan mengikuti kemajuan tersebut, karena dirasakan lebih efektif dan menguntungkan. Kemajuan teknologi ini ibarat surga dunia yang bisa dinikmati semua orang.

Demikian dikatakan co-founder pulangkampuang.com, Faldo Maldini, pada seminar nasional "Gerakan Transaksi Non Tunai di Sumatera Barat, Tantangan dan Peluang," di salah satu hotel di Padang, Kamis (23/11/2017). Seminar ini digelar sebagai rangkaian pelantikan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumbar.

"Mau sesuatu tinggal pesan dari rumah, datang dan tinggal bayar melalui handphone, selesai. Semuanya bisa melalui handphone. Jika di surga nanti semuanya telah dijanjikan Allah SWT telah tersedia, dengan kehadiran bisnis berbasis teknologi informasi, membuat dunia berada di tangan kita. Itulah yang dikatakan surga dunia itu," jelas Faldo yang merupakan lulusan pendidikan pascasarjana bidang Plastic Electronic Materials di Department of Physics, Imperial College London.

Mudahnya bertransaksi melalui handphone ini, juga telah mewabah di ibu kota provinsi Sumbar seiring kehadiran bisnis start up semisal go-jek dengan sistem gopay-nya, traveloka dan lainnya. Sistem non tunai yang dikembangkan perusahaan start up ini, berpotensi mengancam eksistensi perbankan. Karena, mereka menawarkan sejumlah kemudahan, bonus, disukai masyarakat dan efektif.

Baca juga: Transaksi Non Tunai Pemprov Sumbar Sudah 100%, Ini Arahan Gubernur Sumbar

"Ibu saya saja di usianya yang menginjak 54 tahun, berangkat kerja dengan memesan go-car, angkutan sewa berbasis aplikasi di smartphone. Orang tua saya saja yang mulai sepuh, bisa begitu cepat memahami bisnis berbasis teknologi informasi yang tak terbayangkan beberapa tahun lalu," ungkap Faldo.

Begitu mudahnya teknologi yang ditawarkan perusahaan yang basis bisnisnya sistem non tunai, terang Faldo, berpotensi mengancam eksistensi perbankan. Agar bisa bertahan, Faldo menyarankan, industri perbankan mencari formula baru untuk mengatasi penetrasi pasar dari produk non tunai non perbankan ini. Kalau tidak, produk non tunai non perbankan ini akan merajalela dan tentu bisa menggangu pangsa pasar perbankan.

"Produk non tunai ini lebih disukai masyarakat. Masyarakat mau beli popok bayi, tinggal pesan dengan gojek dan bayar pakai go-pay, selesai sampai di rumah. Begitu juga dengan t-cash serta produk lainnya. Ini ancaman bagi perbankan," kata Faldo Maldini yang disapa Wagub Sumbar, Nasrul Abit sebagai calon walikota Padang yang akan bertarung di Pilwako 2018 nanti.

Menurut Ketua BEM Universitas Indonesia 2012 itu, sebenarnya perbankan juga memiliki produk non tunai seperti kartu kredit dan debit. Hanya saja, hal ini kalah dibandingkan produk non tunai dari non perbankan itu.

Baca juga: Megawati Sebut Sumbar Tak Lahirkan Tokoh Pupuler Lagi, Ini Tanggapan Faldo Maldini

"Kalau produk non tunai dari non bank lebih efektif dan juga disertai bonus menarik. Hal ini berbeda dengan produk non tunai perbankan seperti kartu kredit atau kartu debit," terangnya.

Halaman:
IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI