Megawati Sebut Sumbar Tak Lahirkan Tokoh Pupuler Lagi, Ini Tanggapan Faldo Maldini

Jumat, 13 Agustus 2021, 19:43 WIB | News | Nasional
Megawati Sebut Sumbar Tak Lahirkan Tokoh Pupuler Lagi, Ini Tanggapan Faldo Maldini
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini di puncak Bukik Langkisau dengan latar belakang Pantai Salido di Painan, Pesisir Selatan. (istimewa)

JAKARTA (13/9/2021) - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Faldo Maldini menegaskan, tokoh-tokoh dari Sumatera Barat di zaman dulu, semuanya berbeda pandangan dan ideologi. Namun, mereka disatukan oleh sikap kenegarawanan.

"Bung Hatta beda ideologinya dengan Bung Sjahrir. Tan Malaka, beda lagi. Haji Agus Salim, beda lagi. Namun, sikap kenegarawanan menyatukan mereka, bukan kepentingan jangka pendek," terang Faldo dalam pernyataan tertulis, Jumat.

Pernyataan Faldo yang juga Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk Bidang Media dan Komunikasi itu, menanggapi pernyataan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri di acara perayaan HUT Bung Hatta ke-119.

Dikesempatan itu, Megawati mengatakan, Sumatera Barat sudah berubah. Megawati mengatakan sudah tidak banyak tokoh yang populer dari Sumbar.

Baca juga: Kader Banteng Sumbar Selalu Minta dan Pilih Ibu Megawati jadi Ketua Umum

Faldo Maldini menegaskan, sebagai anak yang lahir dan dibesarkan di Sumatera Barat, dirinya beserta anak-anak muda lainnya, akan terus berjuang, melakukan yang terbaik untuk bangsa ini.

"Negarawan-negarawan seperti Bung Hatta, Sutan Sjahrir, dan Tan Malaka tentu teladan kami dalam berpolitik," kata Faldo.

Apa itu negarawan? Dijelaskan Faldo dengan mengatakan, "Orang yang secara sadar menunda kepentingan pribadi dan kelompok, demi republik, demi bangsa yang mereka dirikan, walaupun di alam pikiran, tidak pernah akur."

Menurut Alumnus Universitas Indonesia (UI) dan Imperial College London ini, banyak orang Sumatera Barat yang berbeda pandangan, memilih untuk pergi. Karenanya, Faldo menilai, apa yang disampaikan Presiden ke-5 ini sebuah tantangan yang harus dijawab.

Baca juga: Kontroversi Pernyataan Mega dan Puan, Rafik: Tabayun dan Selesaikan di Biliak Ketek

"Saya punya banyak kawan, yang punya pikiran beda, akhirnya pergi dari Sumatera Barat, bahkan sudah tidak merasa orang Sumbar. Ini yang agak disayangkan. Ini fakta. Bahkan bertahun-tahun tidak mau pulang karena pikiran bedanya tidak diterima," ungkap Faldo.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: